Macammacam perilaku terpuji terhadap sesama dalam masyarakat. 1. Ta'aruf. Dalam pergaulan sehari-hari sering kita dengar ungkapan "tidak kenal maka tidak sayang". Hal tersebut berlaku untuk apa saja baik itu dalam perdagangan, perumahan, lingkungan masyarakat dan lain-lain.
Perilaku terpuji umat Islam adalah harapan Nabi Muhammad saw. Beliau diutus sebagai rasul Allah utamanya adalah memperbaiki Akhlaq. Umat muslim yang berperilaku terpuji adalah umat yang mempunyai Akhlaq yang tinggi. SIKAP JUJUR Kejujuran dalam keluarga merupakan pondasi awal bagi kelangsungan kehidupan di masyarakat. Masing-masing anggota keluarga berperilaku jujur satu sama lain, dalam arti berkata apa adanya dan sesuai kenyataan. Orang tua berkata jujur kepada anak-anaknya. Demikian pula anak berkata jujur kepada orang tua. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika masing-masing anggota keluarga tidak jujur?. Tentu akan terjadi pertengkaran dan perselisihan. Benih permusuhan akan muncul dari perilaku tidak jujur. Anggota keluarga, baik itu ayah, ibu, adik maupun kakak memiliki hak dan tanggung jawab masing-masing. Mereka butuh kerjasama dan kekompakan dari masing-masing anggota keluarga. Kerjasama dan kekompakan ini dapat terwujud jika masing-masing berperilaku jujur. Sebagai anak yang saleh tentu kalian menginginkan kehidupan keluarga yang harmonis. Oleh karena itu biasakanlah berperilaku jujur mulai dari rumah. Berperilaku jujur di sekolah sama pentingnya dengan berperilaku jujur di rumah. Seorang peserta didik hendaknya jujur kepada bapak ibu guru, karyawan dan teman di sekolah. Kejujuran peserta didik pada saat mengerjakan ulangan akan sangat membantu bapak ibu guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. Berperilaku jujur kepada teman disekolah maka akan terjalin hubungan harmonis. Semua anggota masyarakat akan hidup rukun dan damai jika masing-masing menjunjung tinggi kejujuran. Sebaliknya, ketidakjujuran akan berakibat konflik antar anggota masyarakat. Konflik yang terjadi ditengah-tengah masyarakat merupakan bencana sosial yang menakutkan. Karena hal ini bisa meluas menjadi tawuran antar warga. Sungguh, semua ini tidak dikehendaki bersama. Kejujuran harus diutamakan dalam setiap pergaulan, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat. Kerugian akibat ketidakjujuran akan dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang tidak jujur akan sulit mendapat kepercayaan dari orang lain. Sementara orang lain yang pernah dibohongi akan merasa kecewa dan sakit hati. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan akan muncul jika seseorang jujur. Sebagai contoh, seorang yang jujur biasanya akan dipilih menjadi bendahara. Tugas bendahara sungguh sangat berat, karena harus mencatat dan membukukan keuangan dengan benar dan jujur. Setiap tugas dan kewajiban yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya pasti akan mendapat balasan dari Allah Swt berupa pahala. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim. Rasulullah Saw bersabda “Seorang bendahara muslim yang melaksanakan tugasnya dengan jujur, dan membayar sedekah kepada orang yang diperintahkan oleh majikannya secara sempurna, dengan segera dan dengan pelayanan yang baik, maka ia mendapat pahala yang sama seperti orang yang bersedekah.” SIKAP ADIL Adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya, meletakkan segala urusan pada tempatnya. Orang yang adil adalah orang yang memihak kepada kebenaran, bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, maupun bangsa. Ajaran Islam menjunjung tinggi azas keadilan. Hal ini bisa difahami karena Islam membawa rahmat bagi seluruh alam rahmatan lil alamin. Oleh karena itu setiap muslim wajib menegakkan keadilan dalam posisi apapun. Apalagi seorang muslim yang menjadi polisi, jaksa, hakim atau aparat hukum lainnya harus menegakkan keadilan tanpa memandang suku, agama, status sosial, pangkat maupun jabatan. Islam sebagai rahmatan lil alamin akan terwujud apabila setiap muslim menegakkan keadilan. Dalam sebuah hadits riwayat Nasa’i, Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan di sisi Allah Ta’ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebelah kanan Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga mereka dan dalam mengerjakan tugas mereka.” Sumber Kitab Hadis Sunan Nasa’i . Allah Swt menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau individu, janganlah menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil. Ini menjadi bukti bahwa Islam menjunjung tinggi keadilan. Rasa benci kepada seseorang atau suatu golongan menjadi pintu masuk setan untuk menjerumuskan manusia kedalam lubang kehancuran. Bisa dibayangkan betapa sulinya ketika harus berbuat adil kepada orang atau golongan yang kita benci. Meskipun sulit, karena ini perintah agama maka harus dilaksanakan. Adil bukan berarti harus sama rata. Misalnya, ada orang tua memiliki tiga orang anak. Masing-masing masih duduk dibangku Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Atas SMA, dan Perguruan Tinggi PT. Orang tua yang adil akan memberikan uang saku dengan jumlah berbeda karena kebutuhan mereka berbeda. Justru tidak adil jika orang tua tersebut memberikan uang saku dengan jumlah sama. Dalil Tentang Jujur dan Adil Al-Maidah/58 Artinya “ Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan kebenaran karena Allah Swt, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekal-sekali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah Swt, sungguh, Allah maha mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan” QS Al-Maidah/5 ayat 8 Ayat di atas menegaskan bahwa menegakkan keadilan harus karena Allah Swt semata, bukan karena kepentingan pribadi atau duniawi. Kepentingan pribadi atau duniawi harus dikesampingkan dalam menegakkan keadilan. Bahkan jika kita bersaksi untuk kepentingan kerabat dekat, maka kita pun harus bersaksi dengan mengatakan yang sebenarnya PERILAKU BERBUAT BAIK, HORMAT, DAN PATUH KEPADA ORANG TUA Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di dalam al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’an juga menegaskan kepada umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya. Sebagai muslim yang baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua kita baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu maupun ayah. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt. tersebut antara lain Artinya “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan dahd dan janganlah engkau membentak keduanya, dan uapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan uapkanlah, dahai Tuhanku Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” al-Isra’/17 23-24 Pentingnya seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada setiap keinginan dan kegiatannya karena restu Allah Swt. disebabkan restu orang tua. Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Apalagi seorang anak mau melakukan atau menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis disebutkan Artinya “Rida Allah terletak pada ria orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua.” HR. Baihaqi. Artinya “Aku bertanya kepada Nabi saw., “Amalan apakah yang paling diintai oleh Allah Swt.” Beliau menjawab, “alat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” HR. Bukhari. Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul walidain berbakti kepada kedua orang tua, tidak hanya sekadar berbuat ihsan baik saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki bakti’. Bakti itu pun bukanlah balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam Anawaawi menelaskan Arti rrulālan yaitu berbuat baik terhadap kedua orang tua bersikap baik kepada keduanya melakukan berbagai hal yang dapat membuat mereka bergembira serta berbuat baik kepada temanteman mereka. Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, bahwa birrul walidain atau bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentuk kewajiban Pertama Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat. Kedua Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua. Ketiga Membantu atau menolong orang tua bila mereka membutuhkan. Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan guru bukan tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru. Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama. Apabila orang tua kita ria atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun rida. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut. Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah surga oleh Allah Hormat dan Patuh Kepada Guru Guru adalah orang yang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Setinggi pangkat atau kedudukan seseorang, tetaplah ia seorang pelajar yang berhutang budi kepada guru yang pernah mendidiknya dahulu. Guru adalah orang yang mengetahui ilmu alim/ulama, dialah orang yang takut kepada Allah Swt. Artinya “Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermaam-maam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah Swt. yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Swt. Mahaperkasa, Maha engampun.” Fatir/5 28 Guru adalah pewaris para nabi. Karena melalui guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia. Imam Al-Gazali mengkhususkan guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru langsung sesudah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa dSeorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan menahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya Penyair Syauki telah mengakui pula nilainya seorang guru dengan kata-kata sebagai berikut dBerdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang Guru adalah bapak rohani bagi seorang murid, ialah yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbingnya. Maka, menghormati guru berarti penghargaan terhadap anak-anak kita, dengan guru itulah, mereka hidup dan berkembang. Sesuai dengan ketinggian derajat dan martabat guru, tidak heran kalau para ulama sangat menghormati guru-guru mereka. Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut. Mereka rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang menaati setiap arahan serta bimbingan guru. Misalnya seorang pasien yang tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya dan hanya mengikut arahan seorang dokter pakar yang mahir. Mereka juga senantiasa berkhidmat untuk guru-guru mereka dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’³m memuliakan serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Ini lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan guru mereka. Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya menghormati guru. Dengan menghormati guru, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut. Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain. Akan selalu didoakan oleh guru. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt. Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang Selanjutnya……….. Latihan Soal Perilaku Terpuji Pages 1 2 3
1Menghormati dan Menghargai Guru Merupakan Akhlak Terhadap Guru yang Paling Utama. Sumber: Unsplash. Hal yang paling utama harus orang tua ajarkan kepada anak adalah menghormati dan menghargai seorang guru. Tanamkan pada diri anak bahwa guru bukan hanya orang yang lebih tua.
RPP PAI Kelas IV Semester 1 Akhlak Terpuji, Hormat kepada orang tua, sesuai permendikbud no 22 tahun PAI Kelas IV Semester 1 Akhlak Terpuji, Hormat kepada orang tua, sesuai permendikbud no 22 tahun Bimtek Kurtilas Guru PAI Kecamatan Bekasi Utara

DalamIslam, memuliakan tamu merupakan tindakan yang disunahkan. Contoh memuliakan tamu adalah dengan menghormati, menjamunya, menjaga barang-barangnya, dan menunjukkan jalan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya." (HR. Jama'ah, kecuali Nasa'i) 3.

11 Contoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru di Sekolah – Sikap terpuji berupa hormat dan patuh pada orang yang lebih tua wajib diterapkan, termasuk di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Contoh Perilaku Hormat dan Patuh di Rumah dan SekolahDaftar IsiContoh Perilaku Hormat dan Patuh di Rumah dan SekolahContoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua di RumahContoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Guru di SekolahManfaat Hormat Kepada Orang Tua dan Guru Daftar Isi Contoh Perilaku Hormat dan Patuh di Rumah dan Sekolah Contoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua di Rumah Contoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Guru di Sekolah Manfaat Hormat Kepada Orang Tua dan Guru sofatutor Bagi kamu yang sedang menjalani status sebagai pelajar dan menempuh pendidikan di sekolah, ada sikap terpuji yang wajib diterapkan. Sikap tersebut misalnya hormat dan patuh terhadap guru. Tidak hanya itu, sikap hormat dan patuh juga perlu diterapkan di lingkungan keluarga pada orang tua. Penerapan sikap tersebut bisa membawa dampak positif bagi kehidupan pelakunya. Apakah kamu sudah tahu apa saja contoh-contoh hormat dan patuh kepada orang tua serta guru? Jika belum, simak pembahasannya pada artikel berikut ini. Contoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua di Rumah Perilaku hormat dan patuh kepada orang tua di rumah dapat diterapkan dengan cara-cara berikut ini 1. Meringankan Beban Orang Tua Saat berada di rumah, orang tua seringkali meminta bantuan anak untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, menyapu rumah, mencuci baju, mengepel lantai, dan pekerjaan lainnya. Kamu dapat membuktikan diri sebagai anak yang patuh pada orang tua dengan mematuhi instruksi orang tua untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Hindari mengeluh atau mengomel pada orang tua saat diminta mengerjakan pekerjaan rumah. 2. Rajin Belajar Sebagai seorang anak, tugas utama anak adalah belajar di sekolah. Tidak mengherankan jika orang tua mengingatkan anak untuk mengutamakan belajar kemudian bermain. Sayangnya, ada anak yang justru malas untuk belajar karena terkendala berbagai macam hal, seperti karena terlalu lelah. Oleh karena itu, rajin belajar saat diminta orang tua menjadi salah satu cara untuk patuh. 3. Tidak Menyela Pembicaraan Orang Tua Untuk bisa menunjukkan rasa hormat pada orang tua, kamu bisa menghormati mereka saat berbicara dengan tidak menyela pembicaraan. Terkadang seorang anak tidak sabar saat orang tua sedang berbicara dan ingin cepat-cepat memasuki topik tersebut. Padahal, dengan menyela pembicaraan orang tua, kamu akan menunjukkan sikap tidak hormat dan tidak sopan. Sebaiknya kamu menunggu terlebih dahulu sampai orang tua selesai berbicara, kemudian baru mengutarakan maksudmu. 4. Menjaga Etika dan Sopan Santun Hormat pada orang tua di rumah bisa juga kamu lakukan dengan selalu menjaga etika serta kesopanan, baik dalam hal ucapan, perkataan, ataupun perbuatan. 5. Menjaga Intonasi Suara Saat bersama orang tua, hindari menggunakan intonasi dengan nada tinggi yang bisa membuat orang tua tersinggung. Sebab, seringkali anak menggunakan nada tinggi karena kesal atau marah pada orang tua. Anak bisa saja membentak orang tua karena terlalu kesal. Padahal membentak orang tua dan berteriak bukanlah contoh perilaku hormat pada orang tua dan bisa membuat orang tua sakit hati. Contoh Perilaku Hormat dan Patuh Kepada Guru di Sekolah Perilaku hormat dan patuh kepada guru di sekolah dapat diterapkan dengan cara-cara berikut ini 1. Menghargai Pendapat Guru Saat berada di sekolah, perbedaan pendapat yang terjadi antara guru dan siswa adalah hal biasa. Namun, hal tersebut tidak lantas menjadi sesuatu yang memicu pertengkaran. Sebagai siswa, kamu perlu menghargai perbedaan pendapat, apalagi jika pendapat tersebut berkaitan dengan pelajaran. Apabila kamu ingin memastikan kebenaran pendapat, jangan ragu untuk berdiskusi dengan guru. 2. Menggunakan Bahasa yang Sopan Gunakan bahasa yang sopan saat berinteraksi dengan guru untuk menunjukkan sikap menghormati guru. Terkadang ada yang menggunakan bahasa sehari-hari saat berkomunikasi dengan guru, padahal guru lebih tua dan harus dihormati. Apabila guru menggunakan bahasa gaul atau bahasa anak muda, kamu tetap perlu menggunakan bahasa yang lebih sopan. Sebab, guru pasti punya alasan menggunakan bahasa gaul agar lebih dekat dengan murid. 3. Tidak Meninggikan Suara di Hadapan Guru Saat kamu merasa marah dan emosi pada guru, tetap kemukakan pendapat yang kamu miliki dengan nada rendah. Sebab, meninggikan suara di hadapan guru tidak menunjukkan sikap hormat. Apabila kamu hendak menyampaikan pendapat namun lokasimu dengan guru cukup jauh, sebisa mungkin cobalah mengubah posisi dan mendekat dibandingkan berteriak karena tidak sopan. 4. Menjaga Amanah dari Guru Guru seringkali memberikan amanah berupa pekerjaan rumah atau tugas sekolah. Dengan menerapkan sikap patuh pada guru, kamu pun akan berusaha menjaga amanah dari guru dan berusaha menjalankan hal yang diinstruksikan oleh guru. Menjaga amanah dari guru juga bisa dilakukan dengan mematuhi perintah guru selama hal tersebut bernilai positif. Contoh amanah yang biasanya diberikan guru misalnya menyampaikan surat pemberitahuan nilai pada orang tua, menyampaikan surat undangan, menitipkan barang ke kantor, dan sebagainya. 5. Meminta Izin Saat Melakukan Sesuatu Untuk menunjukkan sikap hormat pada guru, jangan lupa meminta izin saat akan melakukan sesuatu, misalnya saat akan ke toilet, ingin minum di kelas, dan sebagainya. Jika kamu tidak meminta izin dan langsung pergi begitu saja, guru mungkin akan marah, menegurmu, dan membuat hubungan antara guru dan siswa menjadi terganggu. Selain itu, tidak meminta izin saat akan melakukan sesuatu merupakan bentuk hal yang tidak hormat. 6. Berkata Jujur Hindari mengatakan kebohongan saat berbicara dengan guru. Sebab, ada banyak kasus berkaitan dengan kebohongan yang dilakukan siswa, misalnya saat siswa datang terlambat, siswa yang membolos sekolah, hingga siswa yang lupa mengerjakan tugas. Manfaat Hormat Kepada Orang Tua dan Guru Sikap hormat kepada orang tua dan guru memberikan banyak manfaat, seperti Membuat hubungan antara orang tua atau guru senantiasa terjaga. Memberikan keberkahan terhadap ilmu yang diberikan orang tua atau guru Lebih mudah dalam menerima ilmu yang disampaikan Disayang oleh orang tua dan guru Kehidupan menjadi lebih tenang dan harmonis Menghindarkan diri dari konflik Tentu masih ada banyak manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan dengan menghormati orang tua serta guru, sehingga sikap tersebut bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penutup Demikian informasi mengenai 11 contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru di sekolah yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain contoh di atas, masih ada contoh contoh hormat kepada orang tua dan guru yang bisa ditiru. Sebisa mungkin biasakan diri untuk menerapkan sikap tersebut agar tidak kesulitan saat berhadapan dengan orang tua ataupun guru. Dapatkan artikel lainnya tentang sikap positif dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari melalui blog Mamikos. Ada banyak informasi yang akan kamu dapatkan untuk pelajar, mahasiswa, serta anak kost. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta contohperilaku berbuat baik kepada orang tua yang masih hidup adalah Beberapa contoh bagaimana bersikap baik kepada orang tua yang meninggal antara lain: Mengingat orang tua yang telah meninggal dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Menepati janji orang tua jika selama hidup mereka tidak memenuhi janji.
Perilaku terjadi melalui proses adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, dan bersikap yang merupakan gerakan dari berbagai aspek baik fisik maupun non fisik. Berperilaku yang baik bagi anak merupakan suatu hal yang paling penting yang wajib diberikan keluarga terutama orang tua dalam mengasuh anak, bila anak mempunyai perilaku yang baik akan membawa anak menuju rasa tentram dikemudian hari. Pola asuh orang tua mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan perilaku moral pada anak, karena dasar perilaku moral pertama diperoleh oleh anak dari dalam rumah yaitu orang tuanya. Menururt Baumrind ada empat macam bentuk pola asuh orang tua yang diterapkan oleh masing-masing orang tua, bentuk-bentuk pola asuh itu adalah pola asuh otoriter, pola asuh demokrasi, pola asuh penelantaran dan pola asuh permisif. Perbedaan pola asuh orang tua seperti ini dapat berpengaruh terhadap perbedaan perkembangan emosi remaja, sebagai contoh cara memberi hukuman misalnya, kalau dulu anak dipukul karena nakal, pada masa remaja cara semacam itu justru dapat menimbulkan ketegangan yang lebih berat antara remaja dengan orang tuanya. Hukuman merupakan salah alat pendidikan represif. Alat ini memang bukan merupakan alat yang menjadi alternatif pertama dalam mendidik anak, karena sebelum menggunakan alat pendidikan ini harus terlebih dahulu menggunakan alat lain seperti nasihat dan teladan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 304 PENINGKATAN PERILAKU TERPUJI SISWA MELALUI PENERAPAN HUKUMAN DAN POLA ASUH ORANG TUA SISWA MUHAMAD JAMI RUSMAN Sekolah Dasar Negeri Karang Tengah 9 Kota Tangerang Jamirusman1883 ABSTRAK Perilaku terjadi melalui proses adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, dan bersikap yang merupakan gerakan dari berbagai aspek baik fisik maupun non fisik. Berperilaku yang baik bagi anak merupakan suatu hal yang paling penting yang wajib diberikan keluarga terutama orang tua dalam mengasuh anak, bila anak mempunyai perilaku yang baik akan membawa anak menuju rasa tentram dikemudian hari. Pola asuh orang tua mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan perilaku moral pada anak, karena dasar perilaku moral pertama diperoleh oleh anak dari dalam rumah yaitu orang tuanya. Menururt Baumrind ada empat macam bentuk pola asuh orang tua yang diterapkan oleh masing-masing orang tua, bentuk-bentuk pola asuh itu adalah pola asuh otoriter, pola asuh demokrasi, pola asuh penelantaran dan pola asuh permisif. Perbedaan pola asuh orang tua seperti ini dapat berpengaruh terhadap perbedaan perkembangan emosi remaja, sebagai contoh cara memberi hukuman misalnya, kalau dulu anak dipukul karena nakal, pada masa remaja cara semacam itu justru dapat menimbulkan ketegangan yang lebih berat antara remaja dengan orang tuanya. Hukuman merupakan salah alat pendidikan represif. Alat ini memang bukan merupakan alat yang menjadi alternatif pertama dalam mendidik anak, karena sebelum menggunakan alat pendidikan ini harus terlebih dahulu menggunakan alat lain seperti nasihat dan teladan. Kata Kunci Perilaku Terpuji Siswa dan Penerapan Hukuman ABSTRACT Behavior occurs through the process of interaction between the individual and his environment as a state of mind to think, think, and behave which is a movement from various aspects both physical and non-physical. Good behavior for children is the most important thing that must be given by the family, especially parents in caring for children, if the child has good behavior will bring the child to feel at ease in the future. Parenting parents have a very important role for the development of moral behavior in children, because the basic moral behavior is first obtained by the child from home, namely his parents. According to Baumrind, there are four types of parenting practices applied by each parent, the forms of parenting are authoritarian parenting, democratic parenting, neglect parenting and permissive parenting. Differences in parenting parents like this can affect differences in adolescent emotional development, for example how to give punishment for example, if the child was beaten for being naughty in the past, during adolescence such a method can actually cause more severe tension between adolescents and their parents. Punishment is a repressive educational tool. This tool is indeed not the first alternative tool in educating children, because before using this educational tool must first use other tools such as advice and example. Keywords Student Praiseworthy Behavior and Application of Punishment ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 305 A. PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar, terus menerus, terarah dan berkesinambungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, tujuan pendidikan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan, disadari dan dijadikan sasaran oleh setiap pendidik yang melaksanakan kegiatan pendidikan. Pendidikan merupakan sarana yang dibutuhkan untuk pengembangan kehidupan manusia. Maka dari itu pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi yang sejalan dengan tuntutan kemajuan mayarakat dan bangsanya. Pendidikan mempunyai banyak arti. Emile Durkheim mendefinisikan pendidikan sebagai pengaruh yang dilaksanakan oleh orang dewasa atas generasi yang belum matang untuk penghidupan sebagai suatu pembentukan watak/kepribadian, juga harus dapat mempersiapkan sumber daya yang handal, terutama dalam memasuki abad ke-21, yang merupakan era persaingan bebas globalisasi yang menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dalam tatanan global. Sejalan dengan hal tersebut maka menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab II pasal 3 menyebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, tujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung Nasional yang berdasarkan atas Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Peranan pendidikan sangatlah penting sebagai usaha membangun manusia yang berkualitas yang dilandasi dengan peningkatan kecerdasan, pengetahuan, sikap dan keterampilan. Proses pendidikan diawali ketika individu dilahirkan dilanjutkan dengan Penerapan Pola Asuh Orang Tua dalam lingkungan keluarga kemudian dilanjutkan dan dikembangkan melalui jenjang pendidikan formal, terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah. Pola Asuh Orang Tua adalah kemampuan dan kesiapan orang tua memberi contoh serta membantu, mendidik, mengawasi dan memimpin anak agar anak dapat berdiri sendiri dan juga orang tua dapat memperbaiki kehidupan anak yang kurang baik sehingga menjadi baik. Pola Emile Durkheim, Pendidikan Moral Suatu Studi teori dan aplikasi sosiologi pendidikan, terjemah oleh Lukas Ginting Jakarta Erlangga, 1990, 2-3 Undang-undang Sisdiknas Sistem Pendidikan Nasional Jakarta Sinar Grafika, 2003, 5-6. ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 306 asuh orang tua dengan anak berdisiplin diri dimaksudkan sebagai upaya orang tua dalam meletakan dasar-dasar disiplin kepada anak dan membantu pengembangannya sehingga anak memiliki disiplin Asuh Orang Tua mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan perilaku moral pada anak, karena dasar perilaku moral pertama diperoleh oleh anak dari dalam rumah yaitu Pola Asuh Orang Tuanya. Proses pengembangan melalui pendidikan disekolah tinggal hanya melanjutkan perkembangan yang sudah ada. Menurut Chatib Thoha yang mengemukakan bahwa Pola Asuh Orang Tua adalah suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada orang tua berkewajiban untuk mengasuh dan mendidik anaknya, sebagai contoh, bagaimana sikap atau perilaku orang tua dalam menerapkan aturan, mengajarkan nilai/norma, mem-berikan perhatian dan kasih sayang serta menunjukan sikap dan perilaku yang baik sehingga dijadikan contoh/model bagi anaknya. Casmini menyatakan bahwa gaya pengasuhan orang tua meliputi authorian, authoritative, dan permissive yang didalamnya terdapat praktek-praktek pengasuhan yang mendeskripsikan bagaimana orang tua memberikan dan meperlakukan anak yang terdiri dari peraturan, hukuman, hadiah, kontrol dan komunikasi. Pengasuhan authoritarian merupakan pengasuhan dimana orang tua suka memaksa anak-anaknya untuk patuh terhadap aturan-aturan, berusaha membentuk tingkah laku serta cenderung mengekang keinginan anak. Orang tua tidak mendorong untuk mandiri, jarang memberi pujian, hak anak sangat dibatasi tetapi dituntut mempunyai tanggung jawab sebagimana halnya orang dewasa. Anak harus tunduk dan patuh pada orang tua. Pengontrolan tingkah laku anak sangat ketat, sering menghukum anak dengan hukuman fisik, serta orang tua terlalu banyak mengatur kehidupan anak. Pengasuhan authoritative adalah pengasuhan dimana orang tua selalu memberikan alasan kepada anak saat bertindak, mendorong untuk saling membantu dan bertindak secara objektif. Orang tua cenderung tegas tetapi hangat dan penuh perhatian sehingga anak tampak ramah, kreatif dan percaya diri, mandiri dan bahagia serta memiliki rasa tanggung jawab sosial. Orang tua bersikap bebas atau longgar namun masih dalam batas-batas normatif. Pengasuhan permissive memberikan kebebasan kepada anak seluas mungkin dan sangat longgar. Anak mendapat kebebasan mengatur dirinya sendiri. Tidak ada tuntutan bagi anak untuk belajar bertanggung lingkungan keluarga orang tua sebagai pendidik di dalam keluarga memegang peranan yang sangat esensial dan strategis karena semua Schohib, Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri Jakarta Rineka Cipta, 2001, 16. Chaotib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2003, 109. Casmini, Emotional Parenting Dasar-dasar Pengasuhan Kecerdasan Emosi Anak Yogyakarta Pilar Media, 2007, 7. ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 307 perilaku orang tua dalam pola asuhannya akan dijadikan model anak-anaknya dan pada gilirannya anak dalam mengidentifikasi segala sesuatunya. Sedangkan strategis dimaksudkan karena kepemimpinannya orang tua yang diterima oleh anak akan berdampak secara berarti bagi perkembangan psikologis anak. Orang tua menjadi pendidik pertama dan utama bagi pendidikan anak terutama dalam penanaman keimanan, dan keimanan tersebut sangat diperlukan oleh anak sebagai landasan bagi akhlak upaya pencapaian tujuan pendidikan, salah satu hal yang diperlukan adalah alat pendidikan. Dalam proses pendidikan, alat pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena tanpa alat pendidikan seperti bangunan sekolah, papan tulis, buku, tata tertib, hukuman dan sebagainya, maka sudah bisa dipastikan proses belajar mengajar di sekolah akan terganggu karena kurangnya fasilitas yang mendukung. Hukuman dapat diartikan sebagai penderitaan yang diberikan atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang orang tua, guru, dan sebagainya sesudah terjadi suatu pelanggaran, kejahatan atau kesalahan, atau dengan kata lain suatu perbuatan yang tidak menyenangkan dari orang yang lebih tinggi kedudukannya untuk pelanggaran dan kejahatan, dengan maksud memperbaiki kesalahan anak, bukan untuk mendendam. Dengan demikian, pemberlakuan hukuman dalam mendidik anak tidak terhenti pada hukuman itu sendiri, melainkan pada tujuan yang ada dibelakangnya, yaitu agar manusia yang melanggar itu insyaf, bertaubat, dan kembali menjadi orang yang berperilaku lebih baik. Dengan adanya sanksi atau hukuman diharapkan anak akan lebih patuh terhadap suatu peraturan, dan anak akan merasa takut untuk me-lakukan pelanggaran dan sebagainya. Penerapan sanksi dan hukuman tersebut, menurut S. Nasution merupakan salah satu tujuan pendidikan, yaitu melakukan perubahan kelakuan dan sikap anak didik seperti yang diharapkan hukuman adalah tindakkan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa. Dan dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk tidak biasa dikenal dengan nama Azab, kata Azab didalam Al-Qur’an diulang sebanyak 373 kali. Jumlah yang banyak ini menunjukan perhatian Al-Qur’an yang amat besar terhadap masalah hukuman ini, dan meminta perhatian umat manusia. Selanjutnya didalam Al-Qur’an mengenai hukuman, misalnya dapat dijumpai dalam surat An-Nur ayat 2 Ahmad Tafsir, Pendidikan Anak dalam Keluarga Bandung Remaja Rosdakarya, 1996, 8. Badudu dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta Pustaka Sinar Harapan, 1996, 520. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta Rineka Cipta, 1996, 37. S. Nasution, Sosiologi Pendidikan Jakarta Bumi Aksara, 1995, 10. Amin Daten Indra Kusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasiaonal, 1999, 147. ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 308 ➔◆ ◆ →⬧  ◼◆ ☺ ⬧⬧ ⧫  ◆ ➔⬧ ☺ ⬧◆      ⧫❑⬧➔  ❑◆◆   ◆◆ ☺◆⧫ ⬧  ⧫✓⬧☺  “perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” Ayat ini memberikan penjelasan tentang pemberian hukuman kepada laki-laki dan perempuan yang melakukan perzinahan, dengan cara didera atau dicambuk sebanyak seratus kali cambukkan dan jangan berbelas kasihan terhadap orang yang melakukan perzinahan. Hukuman merupakan produk dari sistem otoriter. Pemberian hukuman tidak mendidik anak-anaknya untuk bersikap percaya diri, disiplin pribadi, dan kesadaran terhadap diri sendiri juga tidak mendorong keberanian anak untuk ikut berperan atau bersikap kreatif, karena dengan hukuman, orang tua menekan daya kreativitas anak yang sedang berkembang. Anak tidak akan berani mencoba, dan ia tidak akan mengembangkan kemampuan untuk melakukan sesuatu karena tidak mendapatkan kesempatan mencoba. Juga anak akan kehilangan spontanitas, dan tidak dapat mencetuskan ide-ide baru. Ia merasa tidak dapat mengimbangi teman-temannya dalam segala hal, sehingga anak menjadi pasif dalam bergaul. Lama kelamaan ia aka mempunyai perasaan rendah diri dan akan kehilangan kepercayaan kepada diri sendiri. Jika seorang anak mendapat hukuman di sekolah, dan ia tidak bisa menerima hukuman tersebut dengan nyaman, maka hal tersebut akan berdampak buruk terhadap kecintaan dia kepada sekolah, teman dan para guru. Dan itu akan mendorong anak untuk mengakhiri memutus hubungan positif dengan orang-orang tersebut. Selanjut-nya, akan tumbuh dalam jiwa akan berhubungan yang buruk dengan mereka, yaitu perasaan merasa kurang dapat kasih sayang dan merasa “terpencil” secara sosial. Dan jika hal ini terjadi, semuanya itu akan mendorong mereka untuk menjalin pergaulan dengan teman-temannya yang tidak baik yang bernasib sama kemudian mereka akan membuat aliansi itu dengan cara saling mencintai dan saling membuka rahasia diantara mereka. Penerapan hukuman juga diterapkan Pada lembaga pendidikan MAN 10 joglo Jakarta Barat, aturan yang diterapkan oleh pihak ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 309 sekolah antara lain adalah mewajibkan bagi setiap siswi dan siswa untuk memasukkan baju seragam mereka ke dalam rok atau celana dan wajib pula memakai dasi bagi siswa atau siswi, hukuman bagi mereka yang melanggar biasanya langsung ditegur di tempat dan langsung memerintahkan mereka untuk merapikan pakaian mereka. Lain daripada itu sekolah juga maih banyak dihadapkan dengan beberapa perilaku siswa yang masih sering membolos sekolah, menyontek saat ulangan, merokok dan lain sebagainya. Oleh karena itu, lingkungan keluarga atau orang tua dirumah mempunyai andil juga dalam memperbaiki karakter mereka. Gejala-gejala yang diperlihatkan oleh siswa-siswa tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor-faktor yang berasal dari luar dirinya. Kedua faktor itu dapat berpengaruh terhadap perilaku siswa. Dengan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana Penerapan Hukuman dalam merubah perilaku siswa menjadi lebih baik atau minimal siswa tidak melanggar peraturan yang telah dibuat oleh pihak sekolah, dan apakah sejauh ini siswa menganggap Penerapan Hukuman sangat berpengaruh dengan Perilaku Siswa atau malah sebaliknya dan penelitian ini juga akan meneliti bagaimana Orang Tua Siswa dalam menerapkan Pola Asuh. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Penerapan Hukuman dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku Siswa Madarsah Aliyah Negeri 10 Jakarta. B. METODE PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan dalam arti yang luas sebagai cara ilmiah, pada penelitian bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode survai dengan pendekatan korelasional. Metode Penelitian dalam pengertian yang luas dapat diartikan sebagai cara ilmiah, untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono mengemukakan bahwa ada empat kata kunci yang perlu diperhatikan dalam menjelaskan metode penelitian, yaitu cara ilmiah yang berarti kegiatan penelitian itu dilakukan berdasarkan pada karakteristik keilmuan, yakni rasional, emparis dan sistematis. Rasional yang berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris, yakni cara-caraa yang dilakukan dalam penelitian dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis, artinya proses yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Walaupun langkah-langkah penelitian antara metode kuantitatif, kualitatif dan Research and Developement R&D berbeda, akan tetapi seluruhnya sistematis. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 117. ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 310 Metode survai dipergunakan dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa penelitian dilakukan untuk mendapatkan data setiap variabel masalah penelitian dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan dengan alat pengumpul data berbentuk angket kuesioner, test dan wawancara terstruktur dan berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan dari peneliti. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Adapun populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 10 Jakarta. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sebagaimana telah diuraikan, maka secara keseluruhan temuan dalam penelitian ini, dapat dibahas dengan cara mengkonfirmasi terhadap teori-teori yang sudah ada, sebagaimana telah dikemukakan pada Bab II, jadi dalam pembahasan penelitian ini akan diuraikan hasil temuan penelitian dan menguraikan hasil uji hipotesis beserta teori-teori yang telah diungkapkan sebelumnya. Dari hasil analisis deskriptif variabel penelitian variabel Perilaku Siswa dilihat dari skor rata-rata Perilaku Siswa yaitu 138,83 atau sama dengan 138,83150 X 100% = % dari skor idealnya yaitu 150. Data ini dapat ditafsirkan sebagai tingkat atau taraf perkembangan variabel tersebut dengan kriteria sebagai berikut. Pada kriteria taraf sangat tinggi sebesar 92,55%, hal ini menunjukkan bahwa pentingnya meningkatkan perilaku terpuji siswa baik dilingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Untuk variabel Penerapan Hukuman di lihat dari skor rata-rata yaitu 141,53 atau sama dengan 141,53150 X 100% = 94,35% dari skor idealnya yaitu 150, pada kriteria taraf sangat tinggi sebesar 94,35%. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya Penerapan Hukuman baik di lingkungan sekolah atau lingkungan keluarga. Sedangkan variabel Pola Asuh Orang Tua dilihat dari skor rata-rata Pola Asuh Orang Tua yaitu 139,34 atau sama dengan 139,34150 X 100% = 92,89% dari skor idealnya yaitu 150, pada kriteria taraf sangat tinggi sebesar 92,89%, hal ini menunjukkan bahwa Pola Asuh Orang Tua yang sesuai dengan tuntunan agama dapat mempengaruhi akan perilaku anak. Sedangkan pada hasil uji persyaratan hipotesis penelitian telah terpenuhi, yakni uji linieritas persamaan regresi Ŷ atas X1 dengan hasil P Sig = 0,315 > 0,05 5% atau Fhitung = 1,113 dan Ftabel dengan dk pembilang 46 dan dk penyebut 69 dan pada taraf kepercayaan signifikansi α = 0,05 adalah Fhitung 1,113 0,05 5% atau Fhitung = 0,426 dan Ftabel dengan Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta Rineka Cipta, 2002, 108. ANDRAGOGI JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 2 TAHUN 2019 Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta 311 dk pembilang 20 dan dk penyebut 95 dan pada taraf kepercayaan signifikansi α = 0,05 adalah 1,65 Fhitung 0,426 0,05 5% atau Zhitung dan Ztabel pada taraf kepercayaan/signifikansi α = 0,05 adalah 1,645 Zhitung
1Selalu hormat padanya. Hormat di sini artinya kita sebagai seorang murid hendaklah mengikuti segala perintahnya selama kita berada di sekolah. 2.Mengikuti kegiatan belajar dengan baik. 3.Tidak membangkang perkataannya. 4.Jangan bertanya sebelum guru kita berhenti berbicara. Di antara akhlak kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau
Pada pelajaran 8 kali ini akan kita akan belajar dengan tema “senangnya berakhlak terpuji”. Mari kita mencoba untuk memahami makna berbaik sangka, simpati, toleran, hidup rukun, serta hormat & patuh kepada orang tua, guru dan sesama anggota keluarga. Contoh berakhlak terpujia diantaranya adalah Memberi pinjaman buku dengan senang hati, Membantu mendorong gerobak pemulung tua dengan senang hati, Menolong teman yang tertimpa musibah dengan tulus, serta belajar dengan menyenangkan. Arti Berbaik Sangka Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ”sangka” artinya duga atau taksir. Berbaik sangka adalah menduga yang baik terhadap sesuatu. Kita harus selalu berbaik sangka atau berpikir positif terhadap orang tua, guru atau teman. Berpikir positif adalah perilaku terpuji. Lawan kata berbaik sangka adalah berburuk sangka atau prasangka. Siswa yang baik akan menghindari prasangka buruk terhadap orang lain. Di dalam al-Hujurat/4912, Allah Swt. sudah mengingatkan kita agar menjauhi prasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan dan kejelekan orang lain. Karena apa yang kita sangkakan belum tentu kebenarannya. Di samping itu, diri kita belum tentu lebih baik dari orang yang kita jelek-jelekkan tersebut. Hadis Rasulullah saw. juga melarang kita untuk berburuk sangka. ”. . . Hati-hati kalian dari prasangka buruk karena zan/prasangka buruk itu adalah sedusta-dusta ucapan. Dan janganlah kalian memata-matai.” al-Bukhari dan Muslim Jadi, kita tidak boleh menjelek-jelekkan teman kita yang ada di sekolah atau di lingkungan rumah. Pikiran kita hendaknya tidak dipenuhi oleh pikiran-pikiran yang negatif. Sebaliknya, kita berpikir positif, jernih dan mendoakan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Contoh Berbaik Sangka Beberapa contoh berbaik sangka adalah seperti beriut ini Tanpa curiga, Ahmad meminjamkan uang jajannya kepada Karim untuk membeli menerima peraturan orang tuanya untuk bangun pagi agar bisa salat subuh berjamaah dan membersihkan tempat tidur menerima aturan orang tuanya untuk mengikuti les privat mengaji di rumah, walaupun ia tidak keluar rumah setelah pulang memahami sahabatnya Zakaria yang tidak ikut piknik ke Taman Mini Indonesia Indah TMII karena ternyata Zakaria harus mengikuti ujian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata simpati berarti rasa kasih, rasa setuju kepada, dan rasa suka. Secara umum, kata simpati dapat diartikan sebagai perasaan kebersamaan secara sosial hingga seseorang dapat merasakan perasaan orang lain, biasanya suatu perasan sedih dalam dirinya sendiri. Contoh simpati misalnya saat kita mengetahui orang lain mendapat musibah, seperti orang tuanya meninggal dunia, kita dapat merasakan kesedihan yang sama. Contoh Simpati Contoh-contoh simpati diantaranya adalah berikut ini. Mendengarkan curahan hati teman hingga diri kita dalam posisi orang lain yang kesusahan atau menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita sendiri malas atau tidak aksi nyata dengan menanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu. Jika tidak bisa memberikan apa yang diminta, cari alternatif lain atau menanyakan apakah ada orang lain yang juga bisa ikut Toleran Dalam KBBI, kata toleran adalah kata sifat yang menunjukkan sikap tenggang rasa menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb yang berbeda dengan pendirian sendiri. Adapun toleransi adalah sikap saling menghormati dan saling bekerja sama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama. Contoh Bersikap Toleran Berikut ini adalah contoh-contoh sikap toleran. Kita menghormati pendapat teman yang berbeda dengan pendapat tidak membuat kegaduhan di masjid saat orang-orang sedang melaksanakan ibadah tidak memasang petasan yang memekakkan telinga karena bisa saja di sekitar kita ada bayi atau orang tidak membuat keributan di kelas saat guru sedang menjelaskan karena teman-teman lainnya butuh ketenangan untuk tidak hidupkan radio, VCD atau televisi keras-keras sehingga mengganggu tidak main gitar atau bedug di saat para tetangga sedang tidak mengejek kawan yang berbeda suku dan berakhlak terpuji, bersikap toleran maka hidup menjadi damai. Hidup Rukun Dalam KBBI, kata rukun berarti baik dan damai; tidak bertengkar, hidup rukun artinya hidup damai dan tidak bertengkar. Hidup rukun sangat dianjurkan oleh agama karena manusia diciptakan oleh Allah Swt. bersuku bangsa yang berbeda yang menyebabkan budayanya pun berbeda. Namun, kita diajarkan untuk saling rukun karena dalam pandangan Allah Swt., hanya orang bertaqwa yang membedakan satu dengan yang lainnya. Allah Swt. menciptakan manusia berpasang-pasangan dan bersuku bangsa. Orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang paling bertaqwa. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri dan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Kita hidup membantu atau dibantu, baik langsung atau tidak langsung. Jadi, dalam bergaul dengan teman-teman di sekolah atau di lingkungan, kita harus mendukung dan mengutamakan kerukunan. Contoh Hidup Rukun Contoh-contoh perbuatan yang menyebabkan hidup rukun adalah berikut ini. Setiap akan berbicara atau melakukan kegiatan, harus diperhitungkan baik dan orang lain; orang tua, orang yang lebih tua, kakak-adik, teman yang beragama lain, teman yang berasal dari daerah yang baik, tidak dengan kata-kata yang kasar, yang membuat orang lain marah atau sakit bertindak, mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi. Atau, dalam bertindak, tidak egois yang selalu mementingkan diri contoh-contoh perbuatan yang membuat hidup kita tidak rukun adalah sebagai berikut. Berbuat lebih mengedepankan emosi atau cepat marah bukan akal menghargai orang lain dan atau menganggap diri sendiri paling benar dan paling mencela dan mengolok-olok teman. Perbuatan mengolok atau mencela sering kali menjadi pemicu suatu pertengkaran atau berbicara kasar dan merendahkan orang dan Patuh kepada Orang tua, Guru, dan Anggota Keluarga Kita harus memiliki rasa hormat, sayang dan patuh kepada orangtua, guru dan anggota keluarga. Orang tua yang memelihari dan membesarkan kita. Guru yang mengajar kita membaca dan menulis. Sudah sepantasnya kita menghormati dan mematuhi nasihat guru. Berakhlak terpuji memang menyenangkan, hidup kita selalu menjadi tenang dan indah. Berikut ini adalah beberapa contoh akhlak terpuji. Sungguh senangnya berakhlak terpuji. Contoh Hormat dan Patuh kepada Orang Tua Memberi salam, minta izin dan mencium tangan orang tua ketika akan berangkat ke orang tua setelah orang tua untuk belajar sungguh-sungguh, tidak banyak menonton TV, banyak bermain harus izin terlebih dulu jika ingin bermain ke rumah orang tua untuk mengerjakan salat dan bangun pagi hendaknya dituruti, dan hormat dan patuh kepada guru Ketika bertemu guru, memberi salam kepada guru lalu mencium penjelasan guru di belajar, tidak banyak bercanda di dalam dari guru dikerjakan tepat untuk kemajuan siswa/i harus guru agar tidak mencorat-coret dinding kelas, tidak berkelahi dengan teman, atau mengganggu teman di kelas hendaknya hormat dan patuh kepada sesama keluarga Jika bertemu saudara/famili yang lebih tua, seperti nenek/kakek, paman/bibi atau kakak, hendaknya memberi salam dan mencium setiap nasihat kebaikan dari anggota keluarga yang lebih adik yang lebih muda hendaknya menghidupkan radio atau TV keras-keras di saat ada anggota keluarga adik atau kakak atau nenek yang sakit. Kamu bisa mengasah pemahaman dan kemampuanmu menggunakan latihan soal versi online ini. Silakan klik tautan atau gambar di bawah ini! Latihan Soal PAI Kelas 6 Pelajaran 8 Untuk latihan soal PAI kelas 6 Seluruh Pelajaran silakan klik tautan di bawah ini Latihan Soal PAI Kelas 6 NB Media pembelajaran online ini kami kembangkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara online hasil para guru-guru kreatif Indonesia. Mohon maaf, karena ribuan soal yang kami input jadi ada beberapa soal yang kunci jawabannya salah, mohon jangan kecewa karena itu semata-mata adalah kesalahan kami sebagai manusia. Bila menemukan kesalahan tersebut silakan kirim tangkapan layar screenshot kesalahan tersebut kepada kami di email ghofurach atau melalui Whatsapp di 085648017971. Bisa juga melalui komentar di laman ini disertai dengan keterangan subtema berapa. Terimakasih…. Buku Digital PAI Kelas 6 Buku PAI versi digital FlipBook yang bisa kamu baca secara online pada tautan di bawah ini. Ukuran file buku digital ini sengaja dibuat lebih kecil sehingga bisa diakses dengan cepat. Bila membutuhkan membaca secara offline bisa diunduh di tautan yang telah disediakan. Ukuran file buku pdf juga sudah disesuaikan lebih kecil sehingga tidak makan banyak kuota internet, cepat dalam pengunduhan, serta tidak banyak mengurangi ruang penyimpanan. Silakan baca bukunya di sini FlipBook PAI Kelas 6 Bila ingin mengunduhnya silakan klik DI SINI.
2 Santun. Santun berarti halus tutur katanya dan baik tingkah lakunya. Santun termasuk akhlak terpuji karena akan bermanfaat baik untuk orang lain maupun diri sendiri. Dengan sifat santun seseorang akan bersikap ramah terhadap siapapun dan tidak mau menyakiti orang lain. Jika kita memiliki sifat santun maka orang lain akan senang berteman
10 Contoh Perilaku Terpuji di Sekolah dan Kehidupan Sehari-Hari di Masyarakat serta Keluarga – Contoh perilaku terpuji pada kehidupan sehari-hari akan membawa dampak yang positif dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga sangat baik kalau diterapkan untuk berperilaku terpuji sejak dini, sehingga menciptakan masyarakat yang damai di masa datang. Dengan kehidupan masyarakat yang damai maka tingkat kebahagiaan akan turut meningkat. Demikian juga tingkat kejahatan dapat turun dengan sendirinya seminimal mungkin. Mengenal Perilaku Terpuji Dalam Kehidupan Sehari-HariDaftar IsiMengenal Perilaku Terpuji Dalam Kehidupan Sehari-HariContoh Sikap Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari Daftar Isi Mengenal Perilaku Terpuji Dalam Kehidupan Sehari-Hari Contoh Sikap Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari Mungkin kamu pernah mendengar perkataaan, perlakukan orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan. Ungkapan yang menunjukkan betapa pentingnya contoh perilaku terpuji diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ungkapan tersebut juga menyatakan bahwa ketika Kamu senang diperlakukan baik dan tidak senang jika diperlakukan tidak baik maka orang lain juga demikian. Sehingga sangat penting untuk menjunjung nilai-nilai luhur dan saling memuliakan antara sesama dalam pergaulan sehari-hari. Contoh perilaku terpuji seperti ketika yang muda menghormati yang lebih tua, dan yang tua menyayangi yang lebih muda merupakan rumus kehidupan. Maka akan membawa kehidupan yang rukun dan damai dalam kehidupan bermasyarakat. Yang muda menghormati yang tua dan tua menyayangi yang mudah adalah sebuah rumus kehidupan yang akan membawa pada munculnya rasa rukun di masyarakat. Meskipun karena perkembangan zaman sudah menyebabkan pergeseran nilai namun hendaknya kita dapat memperbaikinya mulai dari sekarang. Jaman sekarang pengaruh media sosial juga sangat tinggi dalam membentuk perilaku seseorang. Apalagi perilaku kasar dan tidak terpuji malah sering menjadi berita yang viral, tentu saja hal ini sangat mempengaruhi perilaku generasi masa kini. Dengan menerapkan contoh perilaku terpuji sejak dini kepada buah hati. Karena sesungguhnya berbagai perilaku tidak terpuji tersebut sangat tidak cocok dengan jati diri bangsa. Pada dasarnya masyarakat Indonesia terkenal dengan sikapnya yang ramah, gotong royong dan saling peduli terhadap sesama. Sehingga berbagai contoh perilaku terpuji yang terdapat pada masyarakat merupakan karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Sehingga tetap harus dipupuk agar rasa persaudaraan di tengah-tengah masyarakat terus terpuruk dengan baik. Contoh Sikap Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari Mungkin banyak orang yang enggan untuk berbuat baik dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya. Contohnya trauma karena disalah artikan, atau memang hidupnya kurang kasih sayang dan penuh kekerasan. Itulah sebabnya contoh perilaku terpuji sebaiknya senantiasa diterapkan agar dapat menyentuh hati orang lain. Sehingga dalam hati yang tersentuh kemudian akan timbul dorongan untuk ikut melakukan perbuatan terpuji dan menekan keinginan berperilaku tidak baik. Beberapa contoh sikap terpuji dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut 1. Dapat Bertanggung Jawab Bertanggung jawab merupakan sikap yang sangat baik untuk dilakukan semua orang dalam hidup bermasyarakat. Sehingga tidak menimbulkan gesekan dengan anggota masyarakat yang lainnya karena masalah timbul akibat mengingkarinya. Bertanggung jawab sendiri merupakan salah satu contoh perilaku terpuji. Tanggung jawab merupakan sikap yang menunjukkan sebuah perilaku sesuai dengan kewajiban yang diembannya dan menyadari akan perilaku dan sikap yang harus dilakukan. Contoh Sikap Bertanggung Jawab Dalam Kehidupan Sehari-Hari Sikap bertanggung jawab tersebut bukan hanya terhadap kepentingan diri sendiri, namun juga dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa contoh sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mudah dipahami adalah sebagai berikut Berikhtiar dan bersungguh-sungguh untuk melakukan yang terbaik. Menjaga dengan segala upaya kesatuan dan persatuan bangsa. Mempelajari dengan kesungguhan dan menghargai budaya dan tradisi suku lain. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan ataupun norma yang berlaku dalam masyarakat. Menghargai perbedaan mengenai agama, suku, dan budaya. Berani menanggung resiko akibat dari perbuatan yang dilakukan. Rela berkorban demi kepentingan orang banyak. Jujur dalam bertindak dan melakukan sesuatu. Membantu tetangga yang terkena musibah atau memiliki hajatan semampunya. Menghargai dan mencintai produk-produk dalam negeri dengan membelinya. Masih banyak lagi perbuatan bertanggung jawab lainnya yang dapat dikategorikan sebagai contoh perilaku terpuji. Namun beberapa contoh diatas sudah cukup mewakili agar lebih mudah dimengerti dengan baik. 2. Mampu Bersikap Jujur Kemudian contoh berikutnya adalah perilaku jujur, yakni menyampaikan atau melakukan sesuatu sesuai dengan kenyataan. Sesuai dengan amanah yang sudah dipercayakan kepadanya, yang mana lawan dari perbuatan jujur adalah perbuatan dusta atau bohong. Salah satu contoh sikap kejujuran adalah mengembalikan barang yang ditemukan, tidak mencontek saat ulangan dan lain sebagainya. Meskipun merugikan diri sendiri, namun perbuatan jujur harus tetap ditegakkan. Sikap ini merupakan salah satu contoh perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari. 3. Dapat Menjalankan Amanah Amanah merupakan sikap yang menunjukkan bahwa kamu dapat menjaga kepercayaan dan tanggung jawab diberikan. Amanah juga merupakan salah satu sikap yang patut dimiliki setiap pemimpin di negeri ini agar kepercayaan dan harapan masyarakat dapat terjaga dengan baik. Agar dapat memperoleh gambaran jelas mengenai sikap amanah yang merupakan salah satu contoh perilaku terpuji. Maka Anda dapat mempelajari beberapa hal berikut ini Mampu menjaga informasi yang sifatnya adalah rahasia. Menyampaikan titipan pesan persis dengan isi aslinya tanpa dikurangi ataupun ditambah. Menjaga barang atau sesuatu yang telah dititipkan dengan baik Menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan yang diberikan sesuai peraturan. Menjaga dengan baik segala sesuatu yang sudah dianugerahkan oleh Tuhan. 4. Mampu Bersikap Rendah Hati Rendah hati merupakan contoh perilaku terpuji yang merupakan lawan kata dari perilaku sombong dan congkak. Orang yang memiliki sikap rendah hati tidak akan merasa lebih baik dari orang lain seperti orang yang sombong meskipun kenyataannya memang lebih baik dari orang lain. Beberapa contoh sikap rendah hati adalah sebagai berikut Mendahulukan orang lain dan tidak ragu untuk memprioritaskan orang lain dalam bertindak. Kemudian berkenan untuk mendengarkan orang lain dan tidak akan memotong pembicaraan orang, bahkan akan mendengarkan orang tersebut dengan seksama. Mampu menyadari kekurangannya dan mau mempelajari sesuatu yang baru. Tidak malu untuk bertanya kepada yang lebih muda demi mendapatkan ilmu baru, agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dibanding sebelumnya. Mau menerima pertolongan saat membutuhkan alias tidak gengsian. Dapat menerima kritik yang diberikan orang lain dengan baik demi memperbaiki diri menjadi lebih berkualitas 5. Memiliki Sifat Suka Menolong Pada umumnya orang akan menyukai orang yang menolong saat mereka menghadapi kesulitan. Sehingga contoh perilaku terpuji yang satu ini sebaiknya dimiliki oleh semua orang. Dengan senang hati membantu orang yang sedang mengalami kesusahan agar dapat keluar dari tidak menderita karenanya. 6. Memiliki Sifat Dermawan Dermawan merupakan perilaku senang berbagi atau senang memberi kepada orang lain yang membutuhkan. Perilaku mulia ini sebaiknya dimiliki oleh semua lapisan masyarakat sehingga kesenjangan sosial dapat berkurang. Yang pastinya akan menciptakan kehidupan yang damai dan rukun di dalam masyarakat. Beberapa contoh perilaku terpuji yang satu ini adalah sebagai berikut Rajin memberikan sedekah, dengan rajin bersedekah maka perilaku dermawan akan terwujud dalam kehidupan bermasyarakat. Bersikap untuk saling tolong menolong antar sesama masyarakat juga merupakan contoh dari perilaku dermawan. 7. Selalu Berbakti Kepada Orang Tua Kemudian yang tidak boleh dilupakan adalah berbakti kepada orang tua, karena hampir setiap orang pastinya memiliki orangtua. Sehingga sudah menjadi tugas seorang anak untuk taat dan berbakti kepada orang tua. contoh perilaku yang menunjukan anak berbakti kepada orang tuanya adalah sebagai berikut Dapat menghargai pendapat yang diberikan oleh orang tua. Tidak meninggikan suara ketika berbicara di hadapan atau didepan orang tua Taat terhadap segala perintah orang tua. Berpamitan kepada orangtua saat ingin berpergian. Demikianlah beberapa perbuatan menghormati orangtua yang merupakan salah satu contoh perilaku terpuji yang harus ditanamkan dari dini. Sehingga kelak akan membentuk generasi muda yang senantiasa menghormati generasi tua. 8. Mampu Menghargai Perbedaan Dalam Masyarakat Kemudian perilaku selanjutnya yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat adalah menghargai perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku yang tersebar dari sabang sampai merauke sehingga harus selalu menghargai perbedaan yang ada. Beberapa contoh perilaku menghargai perbedaan yang menjadi salah satu contoh perilaku terpuji yang harus dimiliki generasi muda adalah Mampu menghargai agama yang dianut orang lain. Menghargai perbedaan suku, ras dan budaya orang yang ada pada masyarakat Indonesia. Meskipun berbeda hindari mengejek dengan berdasarkan pada warna kulit, rambut dan lainnya. Ikhlas menolong sesama tanpa harus melihat status sosial orang tersebut. Alangkah baiknya tidak mengelompokkan seseorang berdasarkan agama atau rasnya. Mampu menghormati dan menghargai pelaksanaan hari raya besar agama lain yang ada di sekitarnya. Mampu menghargai pendapat orang lain yang ada di sekitar tempat tinggal. Beberapa perilaku yang baik dan mewakili sikap menghargai perbedaan tersebut akan membuat kerukunan antar masyarakat lebih terjamin. Sehingga kehidupan akan senantiasa selaras meskipun terdapat keberagaman dalam masyarakat dengan contoh perilaku terpuji di atas. 9. Dapat Senantiasa Menepati Janji Kemudian sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang tentunya adalah menepati janji. Sehingga dalam kehidupan akan muncul rasa percaya diri diantara sesama dan tidak memicu kebohongan yang menyakitkan. Dengan contoh perilaku terpuji yang satu ini maka kamu juga akan dikenal sebagai seseorang yang layak dipercaya karena tidak pernah ingkar janji. Contoh dari sikap menepati janji tersebut adalah sebagai berikut Mampu menjalankan perjanjian yang telah disepakati dengan serius. Mampu memenuhi segala janji-janji yang pernah diutarakan ketika ingin mendapatkan simpati masyarakat. Tidak melakukan pengkhianatan terhadap teman seperjuangan. Tidak melakukan sumpah palsu atau berdusta. Mampu untuk berusaha setia terhadap pasangan hidup. Demikianlah beberapa contoh dari perilaku menepati janji yang dapat dilakukan dalam kehidupan masyarakat. Perilaku terpuji yang layak utnuk dimiliki generasi bangsa sejak dini agar dapat menjadi generasi yang bertanggung jawab. 10. Tidak Melakukan Perbuatan Mubazir Kemudian contoh perilaku terpuji yang terakhir adalah tidak melakukan perbuatan yang mubazir, yaitu tidak membuang-buang makanan yang masih dapat dimakan atau dibagikan kepada orang lain. Karena makanan yang seharusnya dapat membantu orang lain dari kelaparan tersebut akan sia-sia. Agar tidak membuang makanan dan menjadi mubazir, kamu dapat membuat makanan secukupnya. Kalau makan di tempat hajatan yang prasmanan juga jangan sampai tidak habis. Demikianlah beberapa contoh perilaku terpuji yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat mulai dilakukan mulai hari ini demi kehidupan bermasyarakat yang lebih baik, semangat! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
perilakuterpuji terhadap Allah SWT., sesama manusia, makhluk ciptaan Allah SWT dan diri sendiri. 2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua, dan guru. 2.7 Menunjukkan sikap saling menghargai sesama manusia. 3.5 Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pergaulan sehari-hari , kita harus dapat menunjukkan perilaku terpuji, baik kepada anggota keluarga, teman, atau masyarakat sekitar. Semua orang yang dapat menunjukkan perilaku terpuji dalam pergaulan akan memberi manfaat yang baik bagi dirinya dan orang Perilaku Terpuji terhadap TemanPerilaku terpuji terhadap teman dapat kita tunjukkan pada saat kita bermain ataupun belajar. Seperti yang dilakukan Andi, ia mengingatkan temannya agar membuang sampah pada tempatnya. Selain mengingatkan teman, ia mau berbagi bola yang ia miliki pada saat belajar olahraga sehingga temannya mendapatkan kesempatan untuk belajar menendang bola. Selain itu, ia juga menolong temannya yang terjatuh pada saat saat belajar gerak menendang bola ke gawang, Edo menyerobot barisan dan berpindah ke barisan paling depan karena ingin cepat mendapat giliran menendang bola. Andi mencoba mengingatkan Edo untuk antre menunggu giliran menendang bola. Andi mengingatkan dengan cara baik-baik agar tidak terjadi pertengkaran dengan Edo. Andi juga membantu temannya yang kesulitan melakukan gerak sikap jembatan pada saat pembelajaran Perilaku Terpuji terhadap Orang yang Lebih TuaPerilaku terpuji terhadap orang yang lebih tua juga harus kita lakukan, baik kepada orangtua, kakak, guru, atau kakak kelas di sekolah. Jika kita berbicara dengan mereka, tentu kita harus berbicara dengan sopan karena hal tersebut dapat membawa manfaat yang baik dalam kehidupan satu contohnya adalah keluarga andi. Mereka sudah terbiasa menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Pada suatu hari, kakak andi tidak menggosok gigi sebelum tidur. Andi mengingatkan kakaknya untuk menggosok gigi dengan kata-kata yang sopan sehingga kakaknya mau menerima dan segera menggosok gigi sebelum Perilaku Terpuji terhadap Orang yang Lebih MudaPerilaku terpuji harus kita tunjukkan kepada semua orang agar kita dapat memberikan manfaat yang baik bagi kita sendiri dan bagi orang lain, seperti yang dilakukan Andi. Ia sangat senang bermain bola. Ketika memiliki waktu luang, Andi selalu pergi ke lapangan untuk bermain bola bersama teman-temannya. Andi pun bermain dengan semangat. Selesai bermain, Andi dan yang lainnya berkumpul di pinggir lapangan dan dan berbincang. Ketika berbincang, Eko adik kelas Andi mengeluh kepalanya gatal. Andi memberikan nasihat kepada Eko supaya memelihara kebersihan rambut dan kulit kepala dengan mencucinya secara Orkes dalam Kehidupan Berbuat BenarDalam kegiatan belajar dan bermain, kesehatan harus diutamakan. Pada saat belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, kita harus berusaha untuk selalu memelihara kesehatan sekligus mendapat ilmu dari pendidikan jasmani dan olahraga. Jika melihat tindakan teman, guru, atau orang lain yang kurang sesuai, kita harus berani berbuat benar. Artinya, kita harus menunjukkan perilaku terpuji agar memberikan dampak yang baik bagi banyak orang. Contohnya, jika melihat adik atau kakak kelas membuang sampah sembarangan, kita harus berani mengingatkannya untuk membuang sampah pada tempatnya. Begitu juga ketika melihat sampah berserakan, kita tidak perlu malu untuk memungut dan membuangnya ke tempat pendapat orang jika melihat teman yang sedang dengan lawan bicara dengan bahasa yang memilah - milah teman dalam teman dengan sopan jika melakukan tamah kepada mengejek sesama teman yang sedang sapa dengan rasa dengki,iri,dan dendam dengan teman Terpujic. Termewah 4. Contoh sifat hormat kepada orang tua adalah . a. Belajar dengan rajin b. Mendengarkan nasihat orang tua c. Bermain dengan teman 5. Bersifat sopan dan santun kepada orang tua akan mendapatkan . a. Pahala b. Hadiah c. Dosa 6. Jika diajar oleh bapak atau ibu guru tidak boleh . a. Ramai b. Mendengarkan c. Tenang 7. Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan upaya penanaman perilaku terpuji pada anak, baik perilaku dalam beribadah, perilaku sebagai warga negara yang baik, perilaku berinteraksi dengan orang lain dan lingkunga, dan perilaku terpuji yang bermanfaat untuk kesuksesan hidupnya. Pendidikan karakter dilaksanakan pada setiap lingkungan di mana anak berada. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang ditemukan anak. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk menanamkan sikap-sikap yang baik pada anak. Orang tua tidak semestinya menyerahkan pendidikan karakter anak kepada guru. Orang tua dan guru adalah model yang akan ditiru dan diteladani oleh anak, baik ucapan maupun perbuatannya. Penanaman karakter pada anak dapat dilakukan melalui nasihat, pembiasaan, keteladanan, dan penguatan. Karakter bangsa Indonesia telah banyak menyimpang dari norma-norma, baik norma hukum, norma sosial, bahkan norma agama. Orang-orang pada masa kini sedang mengalami sebuah krisis yang begitu hebat pengaruhnya bagi peradaban, yaitu krisis karakter. Melihat kenyataan itulah, pendidikan karakter perlu diberlakukan untuk di negeri ini. Pendidikan karakter dipilih sebagai suatu upaya perwujudan pembentukan karakter peserta didik ataupun generasi bangsa yang berakhlak mulia. Pendidikan karakter harus dilaksanakan sejak usia dini. Periode usia dini merupakan masa yang mendasari kehidupan manusia selanjutnya. Masa ini biasa disebut the golden age yaitu masa-masa keemasan anak. Atas dasar inilah, penting kiranya dilakukan pendidikan karakter pada anak usia dini, dalam memaksimalkan kemampuan dan potensi anak. Kita harus memanfaatkan masa golden age ini sebagai masa pembinaan, pengarahan, pembimbingan, dan pembentukkan karakter anak usia dini. Pendidikan karakter bagi anak usia dini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan supaya dapat menjadi kebiasaan ketika kelak dewasa atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. Selaindilakukan pada orang lain, akhlak terpuji juga mesti diterapkan pada diri sendiri dengan menjalankan perintah agama dan menghindari perilaku-perilaku tercela yang dilarang Islam. Berikut ini akhlak terpuji yang dapat diterapkan pada diri sendiri sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2020) yang ditulis oleh Muta'allimah. 1
10 Contoh Perilaku Terpuji di Sekolah dan Kehidupan Sehari-Hari…10 Akhlak Mulia Dalam Al QuranApa yang Dimaksud dengan Perilaku Terpuji? Halaman all13 SIFAT TERPUJI DI DALAM ISLAM YANG WAJIB DI APLIKASIKAN DI DALAM HIDUP15 Contoh Perilaku Terpuji di Kehidupan Sehari-Hari“Perilaku Terpuji dan Macam-macam Perilaku Terpuji”Pembelajaran Kelas 3 SD Agama Islam, Sikap dan Perilaku TerpujiSifat Terpuji dan Sifat Tercela menurut Imam Al-Ghazali4 Sifat Terpuji Nabi dan Rasul yang Patut Dicontoh Kemudahaan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan kegelisahan karena terjadinya pergeseran tatanan nilai-nilai akhlak yang ada dalam masyarakat sebagai dampak dari faktor eksternal dengan masyarakat yang telah membuka diri dan menyerap beberapa nilai-nilai dari luar. Ini bisa menyebakan rusaknya tatanan akhlak atau krisis akhlak sebagai seorang muslim maupun muslimah yang dimana akan kehilangan jati diri, dan bisa terjerumus ke dalam tindakan yang tidak terpuji, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, pelecehan seksual, perampokan hingga menghilangkan nyawa seseorang . Akhlak sangat penting untuk kehidupan setiap muslim, baik secara pribadi maupun masyarakat. Maka dari itu, setiap aspek ajaran islam berorientasi pada pembinaan dan pembentukan akhlak yang mulia karimah. Untuk memahami pengertian akhlak secara menyeluruh ada dua acara yang perlu ditempuh. Adat, yaitu sifat dalam diri manusia yang diupayakan berusaha melalui latihan yakni berdasarkan keinginan. Secara singkat kata akhlak yang berarti kesopanan dan agama budi pekerti. Jadi, pengertian akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses latihan yang menjadi kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Akhlak menggunakan kan penentuan baik atau buruk perbuatan manusia dengan tolak ukur ajaran Al Quran, sebagaimana firman Allah Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan.” sifat mulia tersebut bagi setiap muslim perlu diketahui yang bersumber dari Al Quran dan hadis. Ada beberapa sifat-sifat yang dapat dimasukan dalam kelompok akhlak mulia, yaitu Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan tubuh yang kokoh dan sempurna serta melengkapinya dengan panca indra seperti, pendengaran, penglihatan, penciuman, akal pikir dan hati nurani. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan hanya karena Allah semata, dengan niat yang ikhlas, menjauhkan dari riya menunjuk kepada orang lain ketika melakukan amal yang baik. Bersabar – Dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai ujian serta mencari ridha-Nya. Bertawakal – Berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu yang diharapkan. Selain itu, salah satu faktor kuatnya iman seseorang, terlihat dari perilakunya sehari-hari terhadap orang lain, bagi muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulia nya terhadap sesama. Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Kasih sayang merupakan sifat asli fitrah manusia yang telah dibawa sejak lahir. Akan tetapi sifat tersebut merupakan potensi yang harus selalu dijaga, karena jika tidak dipelihara dan dikembagkan sebaik-baiknya atau dibiarkan hilang akan menumbuhkan rasa negative lain seperti kemarahan, kebencian, permusuhan, iri hati, dengki dan masih banyak lainnya yang mengarah ke jalan yang sesat. Yang artinya menjaga sifat jasmani dan rohani semakin lebih baik setiap waktunya. Memelihara kesucian dan kehormatan diri Qana’ah menerima apa adanya pemberian dari Allah. Sikap menyombongkan diri dan tidak mengakui kekuasaan Allah di alam ini. Sikap seseorang yang menampilkan dirinya berpura-pura / tidak tulus hatinya mengikuti ajaran Allah dan ini termasuk sifat berkhianat. Tingkah laku atau sikap seseorang terhadap sesama yang tidak sesuai dengan ajaran tuntunan Al-qur’an dan hadis diantaranya Iri Hati atau dengki Al-Hasadu Yaitu sikap seseorang yang ingin menghilangkan kebahagian / kenikmatan orang lain dan rasa ingin menggagalkan kebaikan orang lain karena berhasil menjadi lebih baik dan sukses. Berbuat aniaya Al-Zhulmu Yaitu perbuatan yang akan merugikan orang lain baik materi maupun non-materi. Kikir Al-bukhlu Yaitu sikap seseorang yang tidak mau membantu orang lain, baik dalam hal jasa maupun materi. Di dalam sebuah hadist menyatakan bahwa seorang muslim yang berperilaku akhlak terpuji akan dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Seorang muslim dengan akhlak terpujinya membuat dirinya bisa memperoleh kedudukan tertinggi saat di akhirat. Berbagai perbuatan yang kita jalani akan menjadi perhitungan amal di suatu hari nanti, akhlak dan aqidah harus dijaga agar saling Apakah kalian tau apa itu Aqidah? Aqidah adalah hal-hal yang diyakini, di dalam hati dan jiwa seseorang. Menurut etimologi tasawuf awal pertama kali dikenal oleh sufisme yang mengarahkan cara menyucikan diri dan menjernihkan akhlak. Pengertian Tasawuf juga berasal dari kata Shuf yang berarti bulu domba. Pengertian ini muncul dikarenakan kaum sufi sering menggunakan pakaian yang berasal dari bulu domba kasar. Hal ini melambangkan bahwa mereka menjunjung kerendahan hati serta menghindari sikap menyombongkan diri. Selain itu juga sebagai simbol usaha untuk meninggalkan urusan-urusan yang bersifat duniawi. Orang-orang yang menggunakan pakaian domba tersebut dipanggil dengan istilah Mutashawwif dan perilakunya disebut Tasawuf. Selain itu menurut terminologi Amin syukur mendefinisikan tasawuf sebagai sistem latihan dengan kesungguhan untuk membersihkan, mempertinggi dan memperdalam aspek kerohanian dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt taqarrub sehingga segala perhatian hanya tertuju kepada Nya. Pengertian tasawuf secara etimologi dan terminologi dapat disimpulkan melatih memperdalam, mempersucikan hati dari kehidupan dunia untuk memfokuskan & menggali ilmu untuk di kemudian kelak & selalu berada dijalan menuju kebaikan agar tercapainya tujuan hidup . Secara singkat kata akhlak yang berarti kesopanan dan agama budi pekerti. Adat, yaitu sifat dalam diri manusia yang diupayakan berusaha melalui latihan yakni berdasarkan keinginan. sifat mulia tersebut bagi setiap muslim perlu diketahui yang bersumber dari Al Quran dan hadis. 10 Contoh Perilaku Terpuji di Sekolah dan Kehidupan Sehari-Hari… Sehingga sangat penting untuk menjunjung nilai-nilai luhur dan saling memuliakan antara sesama dalam pergaulan sehari-hari. Meskipun karena perkembangan zaman sudah menyebabkan pergeseran nilai namun hendaknya kita dapat memperbaikinya mulai dari sekarang. Pada dasarnya masyarakat Indonesia terkenal dengan sikapnya yang ramah, gotong royong dan saling peduli terhadap sesama. Sehingga tetap harus dipupuk agar rasa persaudaraan di tengah-tengah masyarakat terus terpuruk dengan baik. Contohnya trauma karena disalah artikan, atau memang hidupnya kurang kasih sayang dan penuh kekerasan. Itulah sebabnya contoh perilaku terpuji sebaiknya senantiasa diterapkan agar dapat menyentuh hati orang lain. Sehingga dalam hati yang tersentuh kemudian akan timbul dorongan untuk ikut melakukan perbuatan terpuji dan menekan keinginan berperilaku tidak baik. Bertanggung jawab merupakan sikap yang sangat baik untuk dilakukan semua orang dalam hidup bermasyarakat. Sehingga tidak menimbulkan gesekan dengan anggota masyarakat yang lainnya karena masalah timbul akibat mengingkarinya. Sikap bertanggung jawab tersebut bukan hanya terhadap kepentingan diri sendiri, namun juga dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa contoh sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mudah dipahami adalah sebagai berikut Masih banyak lagi perbuatan bertanggung jawab lainnya yang dapat dikategorikan sebagai contoh perilaku terpuji. Namun beberapa contoh diatas sudah cukup mewakili agar lebih mudah dimengerti dengan baik. Kemudian contoh berikutnya adalah perilaku jujur, yakni menyampaikan atau melakukan sesuatu sesuai dengan kenyataan. Salah satu contoh sikap kejujuran adalah mengembalikan barang yang ditemukan, tidak mencontek saat ulangan dan lain sebagainya. Amanah merupakan sikap yang menunjukkan bahwa kamu dapat menjaga kepercayaan dan tanggung jawab diberikan. Amanah juga merupakan salah satu sikap yang patut dimiliki setiap pemimpin di negeri ini agar kepercayaan dan harapan masyarakat dapat terjaga dengan baik. Agar dapat memperoleh gambaran jelas mengenai sikap amanah yang merupakan salah satu contoh perilaku terpuji. Dapat menerima kritik yang diberikan orang lain dengan baik demi memperbaiki diri menjadi lebih berkualitas Dengan senang hati membantu orang yang sedang mengalami kesusahan agar dapat keluar dari tidak menderita karenanya. Perilaku mulia ini sebaiknya dimiliki oleh semua lapisan masyarakat sehingga kesenjangan sosial dapat berkurang. Bersikap untuk saling tolong menolong antar sesama masyarakat juga merupakan contoh dari perilaku dermawan. Sehingga sudah menjadi tugas seorang anak untuk taat dan berbakti kepada orang tua. Kemudian perilaku selanjutnya yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat adalah menghargai perbedaan. Mampu menghormati dan menghargai pelaksanaan hari raya besar agama lain yang ada di sekitarnya. Beberapa perilaku yang baik dan mewakili sikap menghargai perbedaan tersebut akan membuat kerukunan antar masyarakat lebih terjamin. Sehingga kehidupan akan senantiasa selaras meskipun terdapat keberagaman dalam masyarakat dengan contoh perilaku terpuji di atas. Sehingga dalam kehidupan akan muncul rasa percaya diri diantara sesama dan tidak memicu kebohongan yang menyakitkan. Demikianlah beberapa contoh dari perilaku menepati janji yang dapat dilakukan dalam kehidupan masyarakat. Karena makanan yang seharusnya dapat membantu orang lain dari kelaparan tersebut akan sia-sia. 10 Akhlak Mulia Dalam Al Quran Untuk membentuk pribadi Muslim yang kuat dengan karakter berdasarkan Al-Qur’an, maka 10 akhlak terpuji ini sudah sangat memadai menjadi perangai diri. Apa yang Dimaksud dengan Perilaku Terpuji? Halaman all – Perilaku terpuji merupakan seala sikap, ucapan, dan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang berperilaku terpuji akan dicintai Allah SWT dan disayangi sesama manusia. Orang yang berperilaku terpuji dan berakhlak baik dalam pergaulan sehari-hari akan senantiasa dicintai oleh sesama. Ada beberapa contoh perilaku terpuji yang bisa diterapkan dalam lingkungan sekitar, yakni Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, jujur merupakan lurus hati, tidak berbohong misalnya dengan berkata apa adanya. Tanggung jawab merupakan keadaan wajib menganggung segala sesuatunya kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagaianya. Baca juga Pemerintah Pola Hidup Bersih dan Sehat Penting dalam Kehidupan Normal yang Baru 13 SIFAT TERPUJI DI DALAM ISLAM YANG WAJIB DI APLIKASIKAN DI DALAM HIDUP Adapun Sifat Terpuji yang harus dimiliki seorang Muslim menurut ajaran Islam adalah Sebagai berikut Artinya, tanpa hati yang suci tidak mungkin tumbuh sifat-sifat baik pada diri manusia. Karena itu Islam memerintahkan setiap muslim untuk memelihara kesucian hatinya[2]. Yang dimaksud dengan benar ialah jujur dalam perkataan maupun perbuatan[3]. Amanah ialah suatu sifat dan sikap pribadi yang setia, tulus hati, dan jujur dalam melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, berupa harta benda, rahasia, maupun tugas kewajiban. Karena itu islam dengan tegas memerintahkan setiap orang muslim harga bersikap amanah sepatu terdapat dalam Surah An-Nisa ayat 58. Dengan sifat malu pula seseorang akan terdorong untuk terbimbing kepada perbuatan-perbuatan yang baik dan benar[5]. Adil dapat diartikan sebagai suatu sikap dan tindakan memberi hak kepada yang berhak. Sifat adil ini pada dasarnya hanya dituntut kepada mereka yang berada dalam posisi sedang berkuasa atau orang yang sedang dalam posisi menentukan sesuatu. Karena itu Allah menyuruhkan Muslim yang sedang berkuasa untuk dapat bersikap adil dalam Qur’an surah An- Nahl ayat 90 Yang dimaksud dengan Berani adalah suatu sikap mental dimana seseorang dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya. Karena itu sifat optimis ini haruslah dipelihara dan dibina dalam setiap pribadi muslim sehingga meningkatkan kekuatan jiwanya untuk melakukan kebaikan. Secara Etimologi Sabar berasal dari bahasa Arab, Shabara,Yashbiru,Shabran. Muhammad Fethullah Gulen menyatakan bahwa sabar adalah tabah menjalani penderitaan dan nestapa seketika menghadapi berbagai kejadian yang sulit untuk dihadapi dan sulit untuk dihindari. Ibnu Atha menyatakan bahwa sabar adalah menghadapi bala dengan adab-adab yang baik[10].Ada peribahasa mengatakan bahwa kesabaran itu pahit laksana jadam, namun akibatnya lebih manis daripada madu. Ungkapan tersebut menunjukkan hikmah kesabaran sebagai fadhilah atau sifat yang baik dan terpuji. Sabar adalah suatu sikap mental yang tangguh untuk menerima keadaan atau ketentuan dan menggunakan sesuatu ini miliknya dengan baik. Sabar ketika menerima suatu ketentuan apakah, berbentuk musibah atau keberuntungan. Sabar dalam mengerjakan perintah walau banyak menghadapi godaan dan rintangan. Muhammad Fethullah Gulen menyebutkan bahwa Zuhud adalah meninggalkan kenikmatan dunia dan melawan kecenderungan jasmani. Dikalangan para sufi zuhud dikenal sebagai upaya untuk menjauhi kenikmatan dunia, menghabiskan umur dengan menjalani kehidupan yang semirip mungkin dengan orang yang diet sembari menjadikan taqwa sebagai landasan suluk, menegakkan hati untuk menolak gemerlap nya kehidupan duniawi yang dihadapi, dan menolak keinginan nafsu insan[12]. Yang paling penting adalah bagaimana seorang sufi dapat menata hatinya tidak terpengaruh oleh kekayaannya. Pada kondisi apapun seorang sufi akan bergembira karena dia melihat bahwa allah yang melakukannya. Artinya “Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan “Bunuhlah atau bakarlah dia”, lalu Allah menyelamatkannya dari api. Tawakal berasal dari wakala yang bermakna menyerahkan urusan kepada orang lain. Sifat Kasih saying meliputi, Pemurah, Tolong-menolong, Pemaaf, Damai, Persaudaraan, dan Menghubungkan tali kekeluargaan Silaturahim [15] [2] Dr. Rahmat Hidayat, MA,dkk , Akhlak Tasawuf, Medan Perdana Publishing, 2018 hal 69 [11] Dr. Rahmat Hidayat, MA,dkk , Akhlak Tasawuf, Medan Perdana Publishing, 2018 hal 76 [15] Dr. Rahmat Hidayat, MA,dkk , Akhlak Tasawuf, Medan Perdana Publishing, 2018 hal 76-78 15 Contoh Perilaku Terpuji di Kehidupan Sehari-Hari Perilaku terpuji adalah segala tindakan, ucapan, dan sikap yang baik, sesuai dengan kebiasaan adat masyarakat ataupun tuntunan agama. Bertanggung jawab membuat teman-teman bisa melakukan kewajiban dengan baik dan menjadi salah satu perilaku terpuji. Misalnya, setiap pagi hari kita harus merapikan tempat tidur agar kamar selalu rapi dan bersih. Baca Juga Terlalu Gemas, Perilaku Kucing Ini Mirip Anak Kecil, Minta Nonton Kartun Setiap Pagi Misalnya, ketika mengerjakan soal ujian, teman-teman sebaiknya bersikap jujur dengan tidak mencontek jawaban orang lain. Misalnya, kita harus amanah ketika melakukan tanggung jawab yang sudah diserahkan dan diselesaikan dengan baik. Misalnya, teman-teman tetap harus bersikap rendah hati dari apa yang kita miliki, meskipun orang lain melihatnya sebagai kelebihan. Sikap tolong menolong harus dijaga, karena pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial tetap membutuhkan pertolongan orang lain. Misalnya, ketika teman-teman melihat ada orang yang terjatuh dari sepeda, kita bisa menanyakan kondisinya dan membantunya berdiri. Baca Juga Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Contoh Perilaku Bertanggung Jawab terhadap Sumber Daya Alam Misalnya, ketika ada bencana alam teman-teman bisa membantu melalui sumbangan berupa uang atau bahan makanan. Misalnya, ketika ada teman yang sukunya berbeda, kita tetap harus menerimanya dan tidak membeda-bedakannya. Baca Juga Baru Tahu, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Mengais Lantai Ketika Diberi Makan Perilaku terpuji selanjutnya adalah tidak boros, yaitu menghabiskan sesuatu lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Maka kita tetap harus sabar dan berusaha agar semeter depannya mendapatkan nilai yang baik. Baca Juga Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Contoh Perilaku Bertanggung Jawab terhadap Sumber Daya Alam Jika tidak berbuat aniaya, maka kita sudah melakukan tindakan terpuji baik di mata masyarakat maupun agama. Baca Juga Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Contoh Perilaku Bertanggung Jawab terhadap Sumber Daya Alam Salah satu sifat terpuji ini bisa memengaruhi orang lain secara positif dan membuat kita tidak ragu-ragu dalam bertindak. Nah, itulah berbagai macam perilaku terpuji yang bisa teman-teman lakukan dalam kehidupan sehari-hari. “Perilaku Terpuji dan Macam-macam Perilaku Terpuji” Perilaku terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai ajaran Islam. Orang yang baik akhlaknya tentunya didalam pergaulan sehari-hari akan senantiasa dicintai oleh sesama, dan tentunya mereka kelak dihari kiamat akan masuk surga bersama dengan nabi saw. Sebagaimana beliau bersabda dalam hadisnya yang artinya sebagai berikut Saling kenal mengenal tersebut harus didasari dengan kemanusiaan, persaudaraan kecintaan serta ketakwaan kepada Allah swt . tanpa membedakan ras, keturunan, warna kulit, pangkat jabatan maupun agama. Dalam ta’aruf perbedaa-perbedaan itu harus kita jauhkan dan di ganti dengan kasih sayang. Benar atau jujur artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan yang sesungguhnya, tidak saja berupa perkataan tetapi juga perbuatan. Dalam bahasa arab benar atau jujur disebut sidiq ash shidqu. Berdasarkan istilah, amanah adalah sesuatu yang dititipkan kepada pihak lain sehingga menimbulkan rasa aman bagi pemberinya, dan sebaliknya, pihak penerima memelihara amanah dengan baik. Tasamuh dapat diartikan sebagai lapang dada, yaitu sikap tidak terburu-buru menerima atau menolak saran atau pendapat orang lain, sekalipun hal tersebut menyangkut pada masalah agama, akan tetapi dipikirkan dalam-dalam dipertimbangkan masak-masak baru menetapkan sikap. Toleransi menghendaki agar kerukunan hidup diantara manusia yang bermacam-macam paham, keyakinan dapat terhindar dari sifat-sifat kaku, bahkan menjurus pada sikap-sikap permusuhan. Pembelajaran Kelas 3 SD Agama Islam, Sikap dan Perilaku Terpuji — Kita akan mempelajari apa saja sikap dan perilaku baik pada pelajaran Agama Islam kelas 3 SD. Sebagai siswa Sekolah Dasar, kita harus memiliki sikap seperti itu. Dengan memiliki ketiga sikap tersebut sedari kecil, diharapkan saat dewasa nanti kalian akan menjadi umat Islam yang utama. Perilaku percaya diri pada seseorang dipengaruhi oleh lima faktor, yakni Sifat Terpuji dan Sifat Tercela menurut Imam Al-Ghazali Artinya, “Mengetahui hakikat, batasan, sebab-sebab yang dapat membentuknya, buahnya, tandanya, dan memulihkan kelemahannya sehingga menjadi kuat, dan mengembalikan yang hilang sehingga hadir kembali, termasuk ilmu akhirat,” Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 34-35. Adapun sifat tercela antara lain adalah takut fakir, mengutuk takdir, dengki, dendam, hasad, penipuan/pengkhianatan, mengejar ketinggian, menyukai pujian, menyenangi panjang umur dengan niat menikmati dunia, sombong, riya, marah, kekerasan, permusuhan, kemarahan, tamak, bakhil, kesenangan, boros, kegembiraan melewati batas, arogan, menghormati orang atas dasar kekayaannya, merendahkan orang miskin, rongkah, menang-menangan, bangga, ketinggian hati untuk mengikuti kebenaran, tenggelam dalam masalah yang tidak penting, senang banyak bicara, membual, perilaku yang dibuat-buat, cari muka, ujub, sibuk dengan aib orang lain, hilangnya penyesalan atas kebaikan dan rasa takut dari dalam hati, sibuk membela diri ketika mengalami kehinaan, kendur dalam membela kebenaran, mencari teman untuk memusuhi rohani, merasa aman dari tipu daya Allah ketika musibah datang, bersandar pada ibadah, makar dan khianat, manipulasi, panjang angan-angan, keras hati, kejam, senang pada dunia, sedih atas kehilangan dunia, nyaman dengan makhluk, resah dalam kesendirian, ceroboh, tergesa-gesa, kurang malu, dan sedikit memiliki belah kasih. Adapun lawannya, sifat terpuji merupakan bibit-bibit ibadah dan jalan taqarub,” Al-Ghazali, 2018 M I/35. Amal batin itu adalah sabar, ridha, zuhud, tawakal, dan senang berjumpa dengan Allah,” Lihat Syekh Ibnu Abbad, Ghayatul Mawahibil Aliyyah fi Syarhil Hikam Al-Atha’iyyah, [Semarang, Maktabah Thaha Putra tanpa catatan tahun], juz I, halaman 78. 4 Sifat Terpuji Nabi dan Rasul yang Patut Dicontoh Nabi dan rasul merupakan manusia yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Nabi dan rasul memiliki empat sifat terpuji yang patut dicontoh oleh umat Islam saat ini. Artinya, Allah SWT mengutus Nabi dan rasul untuk menyampaikan pesan kepada setiap umatnya. Allah memerintah nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu seperti dalam surat Al-Maidah ayat 67. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir,” terjemahan surat Al-Maidah ayat 67. Nabi dan rasul merupakan manusia yang memiliki kecerdasan baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual. Kecerdasan inilah yang membuat nabi dan rasul berhasil dalam menyebarkan agama Allah.
.
  • qq01taxczx.pages.dev/497
  • qq01taxczx.pages.dev/651
  • qq01taxczx.pages.dev/636
  • qq01taxczx.pages.dev/385
  • qq01taxczx.pages.dev/522
  • qq01taxczx.pages.dev/162
  • qq01taxczx.pages.dev/584
  • qq01taxczx.pages.dev/740
  • qq01taxczx.pages.dev/102
  • qq01taxczx.pages.dev/890
  • qq01taxczx.pages.dev/516
  • qq01taxczx.pages.dev/136
  • qq01taxczx.pages.dev/205
  • qq01taxczx.pages.dev/129
  • qq01taxczx.pages.dev/399
  • perilaku terpuji terhadap orang tua