KBRN Samarinda: Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirtakencana Samarinda hari ini mengadakan perbaikan pipa iar baku diameter 400 milimeter di lokasi dekat Jembatan Waduk Benanga Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Hal itu disampaikan Humas Perumdam Tirtakencana Samarinda H.Lukman kepada
PerusahaanAir Minum Daerah PDAM Tirta Kencana Samarinda menginformasikan, tentang kembali terganggunya aliran fasilitas air bersih di beberapa wilaya Selasa, 2 Agustus 2022 Cari
- Seorang pria terpaksa mandi di dekat parit lantaran air bersih di rumahnya tak kunjung mengalir. Pria itu berasal dari Samarinda. Dari video yang diunggah akun hallosamarinda, ia mengaku dirinya adalah seorang Ketua RT di wilayah tersebut. Nampak tubuh pria itu dibaluri sabun. Warga lain merekam aksi pria yang mandi di dekat parit itu. Ia mengatakan, kala itu cuaca sedang panas. "Hari panas, ya Allah," ucap perekam video, dikutip Senin 05/12/2022. Baca JugaBerhari-hari Air Bersih Tak Mengalir, Warga Samarinda Kami Mohon Doa Pria yang mandi di pinggir parit itu lantas langsung marah-marah. Menggunakan bahasa Banjar ia menuangkan kekesalannya. "Ini gara-gara PDAM mati airnya tahu lah. Pak RT mandi di pinggir jalan ini, kayak apa? Iya, kada beres enggak beres PDAM kerjanya," ujar pria itu saat direkam. Ia menuturkan, kinerja PDAM yang tak beres itu lantaran adanya bocoran air di beberapa ruas. Hal itu yang diduga menjadi penyebab pendistribusian air bersih tak berjalan dengan baik di Samarinda. "Bocor sana, bocor sini. Pak RT beujuk sampai mandi di parit nih," singgungnya. "Pak RT kasiannya. Ya Allah, saumur-umur seumur-umur," sambat perekam video. Baca Juga4 Manfaat Minum Air Hangat sebelum Tidur, Bisa untuk Detoks Alami Admin dari akun itu lantas memberikan keterangan di unggahannya. Di keterangan video, ia menerangkan peristiwa itu terjadi di Jalan Pangeran Suryanata. Sedangkan di keterangan tulisnya, ia membenarkan bahwa cuaca saat itu sedang panas. Air bersih di wilayah Samarinda juga tak mengalir. "Ngalih banar handak mandi kadada air maka hawanya panas bujur...... Video Encep Kancil," lugasnya. Tanggapan warganet Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang juga membagikan pengalaman pribadinya. " aksi kritik nya totalitas!!!! Lucu bapaknya tp keren juga yak ," sebutnya. "Seandainya nya, AIR bersih bisa di kelola swasta.... Maka persaingan kualitas, akan bersaing.....," bebernya. "Mending ga mandi, dari pada manti banyu paret ," sahutnya. "Asli dengan kekuatan netizen ne PDAM Ne bisa Viral ne Gegara Yg kek Gini aja ," tuturnya. "Gara gara kelakuan PDAM kasiannya sidin nah," sambungnya. "Sudah saatnya menSWASTAkan PDAM SAMARINDA,, Pilih pemimpin nya yg profesional dari luar daerah bukan dari kalangan karyawan mereka sendiri turun temurun alhasil ya gini, bertahun tahun gak ada perubahan walaupun banyak buat IPA tetap aja banyak daerah yg mati air,, makanya di usahakan dulu hajat hidup orang banyak, baru memakmurkan karyawannya, ini kebalik, karyawan dulu di makmur kan, masyarakat ngalih air bodo amat, yg penting lancar uang pembayaran masyarakat masuk ke kantong PDAM ,, parah," tulisnya. Halitu dijelaskan Humas PDAM Samarinda, HM Lukman saat dikonfirmasi. Pengurasan itu dimulai hari ini, Rabu (7/4/2021) untuk IPA gunung lipan dan Loa Bakung. "Kalau besok besok IPA Gunung Lingai. Pengurasan memakan waktu 6 jam, jadi distribusi air berhenti sementara," ujar Lukman, Rabu (7/4/2021). Hal itu dilakukan PDAM dalam rangka 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Y9zI1-S1uwfbceqEJtLY1-9Z8l2tybqxqKCwXjAz5TwLaWOK37RBvg== Diasebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda selama enam hari. "Telah meninggal dunia NA (Nur Aqila) 10 tahun pada 21 April 2022 pukul 17.53 Wita di ruang PICU rumah sakit, setelah diopname selama 6 hari," ujar Humas RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, Arysia Andhina saat dihubungi detikcomSamarinda – Sejumlah warga mengeluhkan layanan distribusi air bersih dari PDAM Tirta itu muncul di medsos. Akun bernama Norma Yunita mengeluhkan keruhnya air dari PDAM. Akibatnya, ia enggan menggunakan air PDAM sebagai jika tidak dikuras seminggu dua kali, air menyebabkan gatal – gatal pada kulit.“Sudah setahun air PDAM tidak layak, apakah ini hanya dirasakan warga jaringan intake Selili,” tanya ia di medsos, Selasa 6/4/2021.Salah satu warga dengan akun facebook Eunike Esa juga ikut mengeluhkan. Menurutnya sejak tiga hari tempat tinggalnya tak mendapat aliran air. Lokasi berada di Jalan Manunggal Mangkupalas.“Bagaimana ini, air ngalir pada waktu tengah malam saja,” kata pula, warga Loa Bakung juga mempertanyakan matinya air sejak tiga hari lalu.“Kenapa di tempat saya air mati, bisa dijelaskan kah pak PDAM,” terang Toni itu, PDAM Samarinda menanggapi keluhan warga dengan berencana menguras bak penampungan tiga Instalasi pengolahan air ipa di itu dijelaskan Humas PDAM Samarinda, HM Lukman saat dikonfirmasi media itu dimulai hari ini, Rabu 7/4/2021 untuk ipa gunung lipan dan Loa Bakung.“Kalau besok besok ipa Gunung Lingai. Pengurasan memakan waktu 6 jam, jadi distribusi air berhenti sementara,” ujar Lukman, Rabu 7/4/2021.Hal itu dilakukan PDAM dalam rangka memberikan kualitas air baku berkualitas jelang bulan itu pembersihan dilakukan bagian dari pemeliharaan rutin empat bulan sekali ipa PDAM agar terjaga kualitas kejernihannya.“Aman, setelah pengurasan, pengisian dan penjernihan kembali normal lagi,” imbuh dia dia, sebelumnya pdam sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengurasan di medsos, koran serta online. Ia pun menjelaskan, tak ada ganti rugi akibat beberapa jam layanan air terhenti lantaran sudah diimbau untuk menampung air.“Tak ada kompensasi karena pembayaran kan berdasarkan penggunaan. Kami juga sudah informasikan kepada warga untuk menampung air sebelumnya,” untuk pelaporan dan gangguan. Masyarakat bisa menghubungi call center di 0541208100 atau wa 081155226/0811553536.“Silahkan sampaikan dengan alamat jelas dan nomor hp untuk petugas ke lokasi,” setiap laporan pertiket. Kalau tidak ada tindakan, tiket tidam bisa di close. Jadi setiap laporan pasti adanya keluhan warga akan keruhnya air PDAM di sekitar Selili. Lukman menyebut air masih bisa digunakan lantaran masih wajar untuk dikonsumsi. Sedangkan jika ada air yang keruh disebutnya air ditarik di daerah bawah karena belum ipa Selili Lukman mengatakan memiliki beban yang berat. Hal itu karena PDAM mengejar kuantitas untuk melayani banyak begitu, Kualitas tersebut ingin diimbangi PDAM. Untuk itu ada rencana pembangunan intake sungai kapih guna lebih memperlancar distribusi air bersih.“Rencana tahun 2022 selesai. diproses utama untuk warga Sambutan,” intake juga bakal dibangun di kahol untuk meningkatkan layanan kualitas dan kuantitas warga se Samarinda Seberang. *
PDAMTirta Kencana Kota Samarinda hari ini (25/2) melakukan pengurasan bak pengendap clarifier nomor 1, 2, dan 3 serta bak Hari Ini PDAM Kuras IPA Selili - Samarinda Pos Redaksi Samarinda - Perumdam Tirta Kencana Samarinda akhirnya melakukan penyesuaian tarif. Kenaikannya sebesar 9 persen dan berlaku sejak 1 April 2022 lalu. Sejak 2016, tarif perusahaan air minum di Samarinda itu sebesar Rp Sementara itu, tarif air yang baru kemungkinan besar berada di angka Rp per meter kubik. Dijelaskan Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Nor Wahid Hasyin bahwa tarif air minum di Samarinda terbilang paling kecil dibanding dengan daerah-daerah lainnya di Kaltim. Misalnya saja, rata-rata tarif tertinggi ada di Balikpapan sebesar Rp dan Kutim sebesar Rp Tarif Rp itu sudah dijalankan selama 6 tahun saat penyesuaian tarif resmi dilakukan pada 2016. Penyesuaian tarif tersebut mau tak mau diterapkan oleh pihaknya. Meski ada kenaikan, Wahid menyebut hal itu sudah cukup untuk mengurangi beban biaya produksi. "Walaupun sedikit, tapi cukup mengurangi beban biaya produksi," jelasnya. Biaya operasional memang menjadi alasan dengan adanya penyesuaian tarif. Mengacu pada data 2016, biaya operasional perumdam berada di angka Rp 243 miliar. Namun sejak 2021, justru mengalami kenaikan hingga Rp 304 miliar. Kenaikan biaya operasional juga diakibatkan naiknya tarif listrik, upaya peningkatan pelayanan, pengembangan perumdam sendiri, sampai naiknya pajak. Tak hanya itu, alasan lainnya juga mengacu kepada kenaikan tingkat inflasi, biaya penyusutan yang belum tercover, dan tarif air yang dinilai masih rendah. Meski ada penyesuaian tarif, perumdam masih menyediakan subsidi ke tiap golongan dasar. Total subsidi yang dikucurkan sekitar Rp 6,7 miliar. Kendati demikian, kemampuan masyarakat membayar tarif berdasarkan Produk Domestik Bruto PDRB diperkirakan mencapai Rp per meter kubik. Hal tersebut didasari juga dengan UMK Samarinda tahun 2022 yang mencapai Rp 3,1 juta. "Air tak hanya mengalir, tapi kualitas air juga akan jadi prioritas," bebernya. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah menyebutkan bahwa sebelumnya, Perumdam Tirta Kencana memang sudah ada melakukan rapat dengar pendapat RDP dengan Komisi II. Sebab untuk penyesuaian tarif ini pun telah mendapat persetujuan dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun. "Dari 2016, perumdam belum ada penyesuaian tarif. Jadi menurut kami, argumen yang disampaikan Perumdam Tirta Kencana itu masuk akal. Baru di 2022 ini ada penyesuaian tarif," jelas Laila kepada Perumdam Tirta Kencana juga sempat menyampaikan besarnya biaya operasional. Khususnya untuk listrik. Dengan adanya penyesuaian tarif, maka akan menutup biaya operasional perumdam yang tinggi. "Dari perumdam sendiri, masyarakat dinilai tetap mampu membayar karena naiknya tidak yang terlalu signifikan. Perumdam juga bilang sudah tidak bisa jika tak dinaikkan. Sebab biaya operasional yang amat tinggi," lanjutnya. Laila pun menyampaikan harapannya kepada perumdam agar memberikan sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat. Sebelumnya, Perumdam Tirta Kencana ada memanggil seluruh camat dan lurah se-Samarinda untuk sosialisasi penyesuaian tarif. Termasuk mengundang lembaga pemberdayaan masyarakat LPM untuk ikut diberikan pemahaman. [YMD RWT] Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Related Posts DJP Kaltimtara Serahkan Tersangka yang Gelapkan Pajak Rp 476 Juta ke Kejari Samarinda Pastikan Tak Ada Pungli Saat PPDB, Ini Pesan Tegas dari Disdikbud Kaltim RS Mata Kaltim Terima Operasi Lasik, Banyak Diburu Pendaftar Sekolah Kedinasan dan Warga Sulawesi Rumah Sakit Mata Kaltim Diresmikan, Bisa Operasi Lasik, Biayanya Rp 18 Juta Syarat Khusus PPDB Samarinda Jenjang SMK Tidak Boleh Buta Warna .