Merupakaniklan yang berurasi 30 detik. Juga dikenal sebagai iklan TVC atau Television Commercial. Beberapa pengiklan bahkan memasang durasi kurang dari itu. Penampatan iklan loose spot, termasuk iklan loose spot di Metro TV Jawa Timur, biasanya pada program-program televisi yang sesuai dengan target market pengiklan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berita televisi adalah laporan cepat mengenai fakta atau ide baru yang benar dan di sampaikan dengan audio dan visual untuk menjelaskan sebuah infomasi berita yang di sampaikan kepada khalayak. Orang- orang yang terlibat dalam pembuatannya merupakan salah satu faktor yang mensukseskan suatu berita di televisi. Orang-orang tersebut tentu memiliki jabatan dan tugasnya masing-masing. Berikut ini merupakan istilah jabatan- jabatan dalam pembuatan berita televisi 1. PRODUSER Produser merupakan seorang yang berperan penting dalam produksi suatu program yang disiarkan oleh televisi. Seorang produser bertugas dalam mengembangkan dan menyusun rencana program seperti membuat rencana anggaran, membantu penulisan, mengawasi jalannya program dan melakukan evaluasi. Skill yang dimiliki seorang produser tentu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bertanggung jawab dan bekerja keras serta berpikir kreatif. 2. JURNALISJurnalis merupakan seseorang yang melakukan jurnalisme atau orang yang secara teratur menuliskan berita berupa laporan dan tulisannya dikirimkan/dimuat di media massa secara teratur. Jurnalis dikenal juga dengan wartawan. Seorang jurnalis harus tahu ke mana mencari informasi, siapa yang harus ditanya. Dan untuk pengembangan karier, kontak adalah sangat PRESENTERPresenter merupakan seorang yang bertugas menyampaikan informasi berita kepada khalayak. Tanggung jawab presenter sangat besar karena jabatan ini menjadi ujung tombak dalam penyiaran berita di televisi. Tugas seorang presenter adalah memandu acara yang berlangsung, menyampaikan informasi, dan berinteraksi dengan pendengar atau narasumber. Seorang presenter harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, memahami materi informasi berita yang akan dibawakan dan kerja sama yang baik terutama dengan tim produksi. 4. EDITOREditor atau penyunting adalah orang, atau program, yang melakukan penyuntingan pengeditan, perubahan pada suatu naskah, berita, audio, gambar, video, film baik di media cetak, media elektronik, maupun di media baru. Jenjang karir editor ada 5 lima macamyaitu Copy Editor, Editor, Senior Editor, Managing Editor, Chief Editor. 5. STUDIO DIRECTOR 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya
Definisiatau arti kata telasota. Adapun telasota berasal dari Bahasa Sulawesi yang terdiri atas tiga suku kata yang digabung. Tiga sukukata telasota yakni 'te" atau "tai" yang memiliki arti
commit to user b. Istilah Dalam Penulisan Naskah Berita Televisi Istilah yang serimg digunakan dalam penulisan naskah berita televisi VTRVCR video tape recorder video cassette recorder VTR VCR Start pita video dijalankan atau diputar Sound Up suara dimunculkan VTW video type writer, alat untuk membuat teks di Layer Chargen CG character generator sama dengan VTW Sound Bite cuplikan suara pembicara narasumber VO voice over pengisian suara narasi pada video Cue tanda,petunjuk,saat SOT Sound on tape. Suara yang terekam di pita video NATSOT Natural SOT, sama dengan original soundatom sound ENG Electronic News Gathering, liputan berita elektronik Duration masa siar 14 14 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, Bandung, Rosda Karya, 2003 hlm 197 commit to user c. Sumber Berita Sumber berita adalah asal mula terjadinya berita, yaitu peristiwa dan pendapat yang pantas diangkat menjadi berita memiliki nilai berita yang bersumber dari manusia, peristiwa dan realita. Secara umum, sumber kejadian berita dapat dibagi menjadi dua 1. Sumber kejadian berita yang direncanakan manusia. Yang dibedakan lagi menjadi 2, yaitu Sumber berita yang bersifat ceremonial upacara dan non- ceremonial misalnya pertandingan olah raga, aksi demontrasi, perang dan sebagainya. 2. Sumber kejadian berita yang tidak direncanakan manusia. Yang meliputi kejadian-kejadian yang timbul diluar kekuasaan manusia, seperti bencana alam dan kecelakaan. Wartawan atau reporter harus mencari berita kemanapun tujuannya, tidak bisa seorang reporter hanya duduk dan menunggu berita. Apabila seorang yang bekerja di stasiun televisi harus mengutamakan faktor kesegeraan dan aktual ditunjang visual yang up to date. Apabila jika seorang jurnalis televisi kehilangan satu moment penting, maka hal tersebut dapat meruntuhkan kredibilitas mereka secara cepat. Untuk menghindari kejadian tersebut maka jurnalis harus mengembangkan jaringan dengan semua unit-unit pelayanan darurat, seperti membangun jaringan dengan polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit, penjaga pantai, pusat informasi cuaca, kontak pribadi dengan orang-orang yang bekerja pada lembaga pemerintahan, dan masih banyak lagi. Sebuah stasiun commit to user televisi bisa mendapatkan berita yang akan disiarkan dari sumber-sumber berikut 1. Nara sumber pejabat, pakar, saksi mata, dan lain-lain yang relevan. 2. Catatan harian redaksi. 3. Fileskliping dan kepustakaan. 4. Radio darurat ORARI, kepolisian, dan lain-lain. 5. Politikus anggota DPR, pimpinan partai. 6. Lembaga swadaya masyarakat LSM. 7. Pihak oposisi. 8. Siaran langsung reportase radio dan televisi. 9. Pengumuman pemerintah. 10. Press release humas. 11. Koresponden . 12. Kantor berita cetak dan audiovisual. 13. Jaringan radio atau televise BBC,CNN,NHK, ABC,NBC, dan lain-lain. 14. Media massa periodik lain dengan menyebutkan sumbernya. 15. Pertukaran materi berita dengan sumber lain. Misalnya, TVRI setiap hari melakukan pertukaran berita televisi melalui satelit dengan Broadcasters Asia-Pasifik ABU dan bahkan dengan Eurovision Broadcaster Eropa. Tokoh masyarakat atau public figur 15 15 JB. Wahyudi. Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta,Pustaka Utama,1996 hlm 31 commit to user d. Deskripsi Lensa 44
IstilahUmum Berita Televisi VT = Videotape. Istilah ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan area pengeditan gambar dilakukan. VT terkadang disebut juga ENG. VT Editor/Picture Editor = Orang yang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam perkembangan teknologi, media untuk menyebarkan sebuah informasi dan berita semakin beragam, salah satunya ialah menyebar informasi atau berita dengan media televisi. Berita televisi adalah laporan cepat mengenai fakta atau ide baru yang benar dan di sampaikan dengan audio dan visual untuk menjelaskan sebuah infomasi yang di sampaikan kepada televisi berbeda dengan media lainnya, seperti media cetak, karena teras berita di dalam berita televisi di lampirkan oleh pembawa berita Anchor sedangkan isi berita berada di dalam cuplikan ini jenis-jenis berita televisi menurut Jb Wahyudi 1. Berita TerkiniMerupakan uraian peristiwa dan atau pendapat yang mengandung nilai berita dan terjadi pada hari ini news of the day. Berita terkini bersifat timeconcern, yaitu penyajiannya sangat terikat pada waktu. Makin cepat disajikan makin baik. Dengan syarat, nilai beritanya harus kuat. Berita Terkini dibagi menjadi dua, yaitu 1. Berita langsung, merupakan uraian fakta dan pendapat yang hanya mengandung inti-inti berita, yaitu 5W+1H What apa, Who siapa, Why mengapa, When kapan, Where dimana, dan How Bagaimana.2. Berita mendalam Indepth news, merupakan uraian fakta dan atau pendapat yang mengandung nilai berita, dengan menempatkan fakta dan atau pendapat itu pada mata rantai dan merefleksikanya dalam kontek permasalah yang lebih luas. Berita mendalam dibagi menjadi Berita Interpretatif, Berita Komprehensif dan Berita Investigatif.*Berita Interpretatif adalah berita yang memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa kontroversial. Intinya berita interpretatif bersifat bertanya, apa makna sebenarnya dari peristiwa tersebut.*Berita Komprehensif berita menyeluruh adalah laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. *Berita Investigatif memiliki ciri khasnya, yaitu terletak pada pencarian fakta tersembunyi dengan cara menelusuri jejak dari peristiwa dan atau pendapat yang sudah diketahui atau fakta di Berita BerkalaMerupakan uraian fakta atau pendapat yang nilai beritanya kurang kuat, sehingga penyajian pada khlayak tidak terikat pada waktu timeless. Uraiannya bersifat linier dan eksploratif. Berita berkala dibagi menjadi 3, yaitu1. Berita analisis adalah uraian yang disusun setelah fakta dan pendapat yang akan diuraikan dipilih menjadi fakta dan pendapat utama serta fakta dan pendapat yang timbul sebagai akibat adanya fakta dan pendapat utama tesebut. 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya
romeltea March 29, 2019 3,440 views. Jurnalistik Televisi ( TV Journalism) merupakan salah satu jenis jurnalisme, selain jurnalistik cetak, jurnalistik radio, dan jurnalistik online. Dasar-dasar jurnalitik TV meliputi pengertian, karakteristik, jenis berita, format berita, proses pemberitaan, dan penulisan naskah berita TV.
1. Pendahuluan Fenomena Berita Televisi Siapa yang tak kenal dengan program ’Liputan 6’’ di SCTV atau ’Seputar Indonesia’’ di RCTI? Siapa pula yang tak kenal istilah breaking news dan headline news yang dipopuleran oleh MetroTV? Program-program serius ini kini telah menjadi alternatif bagi program populer seperti sinetron. Lalu, siapa yang tak kenal Rosianna Silalahi, Najwa Shihab, atau Arief Suditomo? Mereka kini bak selebritas. Ketenaran para penyiar berita televisi ini tak kalah dengan pesinetron Luna Maya atau penyanyi Bunga Citra Lestari atau vokalis Afgan? Fenomena di atas memperlihatkan betapa berita televisi telah menjadi menu utama program televisi. Semua stasiun televisi pasti punya program berita, tetapi tak semua stasiun televisi punya program sinetron. Tak ada stasiun televisi yang memposisikan dirinya sebagai televisi sinetron, tetapi ada stasiun televisi yang memposisikan diri sebagai televisi berita. Berita televisi pun tak ayal mempengaruhi kehidupan kita, termasuk mempengaruhi perilaku berbahasa Indonesia kita. Bagaimana sesungguhnya bahasa berita televisi itu? Apakah bahasa berita televisi atau bahasa jurnalistik televisi sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku, baik, dan benar? Apakah berita televisi bisa memberi pengaruh positif pada perilaku berbahasa kita di tengah tudingan bahwa televisi justru merusak bahasa Indonesia? Satu hal yang acap dituding merusak bahasa Indonesia adalah penggunaan istilah asing dalam berita televisi, antara lain dalam judul atau nama program seperti breaking news atau headline news. Mengapa televisi masih sering menggunakan istilah asing? 2. Bahasa Jurnalistik Televisi Keputusan Komisi Penyiaran Indonesia tahun 2004 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran mengharuskan wartawan atau jurnalis televisi menggunakan bahasa Indonesia yang baku dalam berita yang mereka tulis. Dengan perkataan lain, bahasa jurnalistik televisi semestinya adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa jurnalistik televisi sendiri sangat dipengarihi oleh karakteristik televisi. Karakteristik Televisi Adapun karakteristik media televisi adalah Media pandang dengar audio-visual Televisi adalah media pandang sekaligus media dengar. Ia berbeda dengan media cetak yang lebih merupakan media pandang. Orang memandang gambar yang ditayangkan di televisi, sekaligus mendengar atau mencerna narasi atau naskah dari gambar tersebut. Mengutamakan gambar Kekuatan televisi terletak lebih pada gambar. Gambar—dalam hal ini gambar hidup—membuat televisi lebih menarik dibanding media cetak. Narasi atau naskah bersifat mendukung gambar. Mengutamakan kecepatan Jika deadline media cetak 1 x 24 jam, deadline atau tenggat televisi bisa disebut setiap detik. Televisi mengutamakan kecepatan. Kecepatan bahkan menjadi salah satu unsur yang menjadikan berita televisi bernilai. Berita paling menarik atau menonjol dalam rentang waktu tertentu, pasti akan ditayangkan paling cepat oleh televisi. Bersifat sekilas Jika media cetak mengutamakan dimensi ruang, televisi mengutamakan dimensi waktu atau durasi. Durasi berita televisi terbatas. Berita yang ditayangkan televisi cenderung bersifat sekilas. Berita yang ditayangkan televisi cenderung tidak mendalam. Bersifat satu arah Televisi bersifat satu arah. Pemirsa tidak bisa pada saat itu juga memberi respon pada berita televisi yang ditayangkan, kecuali pada beberapa program interaktif. Pemirsa hanya punya satu kesempatan memahami berita televisi. Pemirsa tidak bisa, misalnya, meminta presenter membacakan ulang berita televisi karena pemirsa tersebut belum memahami atau ingin lebih memahami berita tersebut. Daya jangkau luas Televisi memiliki daya jangkau luas. Ini berarti televisi menjangkau segala lapisan masyarakat, dengan berbagai latar belakang sosial-ekonomi. Orang buta huruf tidak mungkin membaca berita media cetak, tetapi ia bisa menonton berita televisi. Siaran atau berita televisi harus dapat menjangkau ratarata status sosial-ekonomi khalayak. Bahasa Jurnalistik Televisi Karakteristik media televisi di atas menentukan karakteristik bahasa jurnalistik televisi. Sebelum kita melihat kaitan antara karakteristik televisi dan bahasa jurnalistik televisi, kita akan melihat pendapat atau rumusan sejumlah pakar tentang karakteristik bahasa jurnalistik televisi. Melvin Mencher dalam buku News Reporting and Writing merumuskan karakteristik jurnalistik televisi seperti berikut Menggunakan bahasa sehari-hari. Menggunakan kalimat-kalimat pendek. Setiap kalimat mengandung satu ide. Membatasi narasi atau berita hanya pada satu tema utama Hall dalam buku Broadcast Journalism mengungkapkan karakteristik bahasa jurnalistik sebagai berikut Harus dalam gaya percakapan. Harus dengan kalimat pendek dan lugas. Harus menghindari susunan kalimat terbalik. Harus mengusahakan subyek dan predikat berdekatan letaknya. Suwardi Idris melalui buku Jurnalistik Televisi mencoba merumuskan sejumlah karakteristik bahasa jurnalistik televisi Sederhana, tidak bercampur-aduk dengan kata-kata asing atau kata-kata yang belum dikenal oleh rata-rata penonton. Kalimat-kalimat hendaklah pendek, langsung pada sasaran, tidak berbelit-belit. Hindari penggunaan kalimat terbalik. Subyek dan predikat berdekatan letaknya. Dalam buku Bahasa Jurnalistik, Haris Sumadiria mengajukan sejumlah karakteristik bahasa jurnalistik televisi Gunakan gaya ringan bahasa sederhana. Gunakan prinsip ekonomi kata. Gunakan ungkapan atau kalimat pendek. Gunakan kata sederhana. Gunakan kata sesuai dengan konteks. Hindari ungkapan bombastis. Hindari ungkapan klise dan eufimisme. Gunakan kalimat tutur. Gunakan kalimat obyektif. Jangan mengulangi informasi. Menguji ulang sejumlah istilah. Gunakan kalimat aktif. Jangan terlalu banyak menggunakan angka-angka. Hati-hati mencantumkan jumlah korban. Karakteristik Televisi menentukan Karakteristik Bahasa Jurnalistik Televisi Kita saksikan bahwa karakteristik bahasa jurnalistik yang dikemukakan oleh para pakar jurnalistik di atas relatif sama. Kita akan merangkum karakteristik-karakteristik bahasa jurnalistik televisi di atas, dan kemudian menjelaskan kaitannya dengan karakteristik televisi sebagai media berikut contohnya Menggunakan bahasa sehari-hari, gaya bahasa percakapan, atau kalimat tutur. Televisi adalah media audio-visual atau media pandang-dengar. Pemirsa memandang gambar dan mendengar narasi. Penyiar atau presenter atau reporter membacakan naskah atau narasi berita untuk pemirsa. Penyiar, presenter, atau reporter seolah tengah bercakap-cakap dengan pemirsa. Kita menggunakan bahasa sehari-hari, bahasa percakapan, atau kalimat tutur dalam berita televisi yang kita buat. Bahwa bahasa jurnalistik televisi harus menggunakan gaya bahasa bertutur adalah juga untuk membedakannya dengan bahasa jurnalistik media cetak yang cenderung formal. Contoh UNJUK RASA MAHASISWA DI GEDUNG D-P-R-D KOTA MEDAN/ DIWARNAI BENTROK DENGAN APARAT KEAMANAN/// Formal, terutama pada kata ’’diwarnai.’ MAHASISWA BENTROK DENGAN APARAT/ SAAT BERLANGSUNG UNJUK RASA MENENTANG KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DI DEPAN GEDUNG D-PR- D KOTA MEDAN// Bahasa tutur Menggunakan kata atau kalimat sederhana, menghindari kata asing, kata klise, istilah teknis, dan eufimisme. Sifat atau karakteristik televisi adalah jangkauannya yang luas. Itu artinya berita televisi menjangkau khalayak dari berbagai tingkat sosial-ekonomi. Jika untuk memperoleh informasi dari media cetak orang harus bisa membaca, untuk memperoleh informasi dari televisi orang tidak harus pandai membaca. Orang buta huruf pun bisa menonton berita televisi. Bahasa jurnalistik televisi harus bisa dipahami oleh rata-rata penonton televisi. Bahasa yang dapat dipahami oleh ratarata penonton televisi adalah bahasa yang sederhana, yang menghindari penggunaan kata asing atau istilah teknis yang belum umum. Jika terpaksa menggunakan kata asing atau istilah teknis, upayakan menjelaskan arti atau maknanya. Contoh 1 KOMISI SATU D-P-R AKAN MEMINTA KLARIFIKASI PANGLIMA T-N-I TERKAIT DUGAAN KETERLIBATAN ANGGOTA T-N-I DALAM JARINGAN PERDAGANGAN SENJATA INTERNASIOAL/// bukan bahasa jurnalistik televisi yang baik, karena ada kata berasal dari bahasa asing ’’klarifikasi.’’ KOMISI SATU D-P-R AKAN MEMINTA PENJELASAN PANGLIMA T-N-I BERKAITAN DENGAN DUGAAN KETERLIBATAN ANGGOTA T-N-I DALAM PERDAGANGAN SENJATA INTERNASIONAL// bahasa sederhana Contoh 2 KERUSUHAN POSO MELIBATKAN OKNUM ANGGOTA TN- I// bukan bahasa jurnalistik televisi, karena ada kata eufimisme atau pelembutan, yaitu ’’oknum.’’ KERUSUHAN POSO MELIBATKAN ANGGOTA T-N-I/// bahasa jurnalistik televisi Menggunakan kalimat pendek atau ekonomi kata. Kalimat panjang seringkali lebih sulit dimengerti dibanding kalimat pendek. Televisi yang bersifat sekilas dan satu arah menuntut penyampaian pesan atau berita yang mudah dicerna oleh pemirsa. Kalimat panjang boleh jadi menyebabkan pesan atau berita televisi sulit dipahami oleh penonton. Kekuatan berita televisi terletak pada gambar. Kalimat-kalimat yang kita tulis dalam narasi berita televisi bersifat mendukung gambar. Jika kekuatan berita televisi lebih pada gambar, buat apa menggunakan kalimat yang terlampau panjang dalam berita televisi. Televisi mengutamakan kecepatan. Kalimat panjang hanya akan menjadikan alur berita berjalan lamban. Kalimat panjang mengabaikan prinsip televisi sebagai media yang mengutamakan kecepatan. Contoh PARA MAHASISWA BERENCANA AKAN MELAKUKAN UNJUK RASA MENENTANG KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK/ BESOK/// terdapat sejumlah kata mubazir BESOK/ MAHASISWA BERUNJUK RASA MENENTANG KENAIKAN HARGA HARGA BAHAN BAKAR MINYAK// kalimat pendek dam efektif, tidak ada kata-kata mubazir Menghindari kalimat terbalik, subyek dan predikat berdekatan posisinya, jabatan mendahului nama pemangku jabatan. Karakteristik bahasa jurnalistik televisi yang seperti ini sangat terkait dengan karakteristik televisi yang bersifat sekilas dan searah. Jika menggunakan kalimat terbalik atau letak subyek dan predikat berjauhan, boleh jadi penonton lupa siapa mengatakan atau melakukan apa. Gaya bahasa terbalik lebih sering digunakan untuk media cetak. Contoh 1 SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, PRESIDEN R-I, MEMERINTAHKAN ABURIZAL BAKRI, MENKO KESRA, MEMBERI GANTI RUGI KEPADA KORBAN LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO/ JAWA TIMUR// buruk, nama pemangku jabatan mendahului jabatan PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MEMERINTAHKAN MENKO KESRA ABURIZAL BAKRI MEMBERI GANTI RUGI KEPADA KORBAN LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO/ JAWA TIMUR// Baik, jabatan mendahului pemangku jabatan Contoh 2 INDONESIA HARUS BEBAS DARI KORUPSI, KATA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO// Bukan bahasa jurnalistik televisi karena subyek dan predikat terpisah letaknya PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BERTEKAD INDONESIA BEBAS DARI KORUPSI// Bahasa jurnalistik televisi Contoh 3 MEMPROTES PENANGKAPAN REKANNYA OLEH POLISI/ SERIBUAN MAHASISWA BERUNJUK RASA DI POLDA METRO JAYA/// Bukan bahasa jurnalistik televisi, karena anak kalimat mendahului induk kalimat SERIBUAN MAHASISWA BERUNJUK RASA DI POLDA METRO JAYA MEMPROTES PENANGKAPAN REKAN MEREKA OLEH POLISI/// Bahasa jurnalistik televisi Menggunakan kalimat aktif, jangan menyembunyikan kata kerja yang kuat di balik kata benda. Kalimat aktif lebih memiliki kekuatan dibanding kalimat pasif. Kalimat aktif juga lebih mudah dimengerti dibanding kalimat pasif. Karena televisi merupakan media yang mengandalkan kecepatan dan bersifat sekilas, penggunaan kalimat aktif membuat penonton lebih mudah memahami berita tekevisi. Contoh 1 PRESIDEN TIDAK PEDULI DENGAN TUNTUTAN MAHASISWA/// kalimat negatif PRESIDEN MENGABAIKAN TUNTUTAN MAHASISWA bahasa jurnalistik televisi, karena menggunakan kalimat aktif Contoh 2 LEDAKAN BOM TERJADI DI DEPAN KEDUTAAN BESAR AUSTRALIA DI JAKARTA/// kalimat pasif, menyembunyikan kata kerja yang kuat di balik kata benda BOM MELEDAK DI DEPAN KEDUTAAN BESAR AUSTRALIA DI JAKARTA/// kalimat aktif, menampilkan kata kerja yang kuat kata ’’meledak’’ Jangan terlampau banyak menggunakan angka-angka Televisi, seperti telah berulangkali kali dikatakan di sini, bersifat sekilas. Jika kita terlampau banyak menggunakan angka, apalagi angka yang terlampau detil, pemirsa sulit mengingat, apalagi memahaminya. Berhati-hatilah dalam menggunakan angka-angka. Jangan menggunakan angka-angka yang terlalu detil. Penggunaan angka yang terlalu banyak dan detil juga membuat kalimat kita menjadi panjang. Padahal, seperti telah disebut di atas, kita sebaiknya menggunakan kalimat-kalimat pendek dalam berita televisi yang kita tulis. Jika angka dianggap penting, tampilkan dia dalam grafik. Contoh SEBANYAK SERIBU 125 MAHASISWA BERUNJUK RASA DI GEDUNG D-P-R/// buruk, angka-angka terlalu detil LEBIH DARI SERIBU MAHASISWA BERUNJUK RASA DI GEDUNG D-P-R// baik, angka tidak detil atau dibulatkan 3. Kesimpulan Memahami Konteks Bahasa Jurnalistik Televisi Konteks senantiasa mendahului teks. Teks selalu mengikuti konteks. Bahasa jurnalistik televisi sebagai teks harus mengikuti konteks berupa karakteristik televisi sebagai media. Karakteristik televisi menghasilkan prinsip-prinsip bahasa jurnalistik yang dalam tingkat tertentu sangat sesuai dengan prinsip-prinsip bahasa Indonesia baku. Sebagai contoh, berita televisi harus menghindari penggunaan eufimisme atau pelembutan, dan ini sejalan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa asing dalam sejumlah judul atau nama program juga tak terlepas dari konteks. Setidaknya ada tiga perkara kontekstual dalam hal ini. Pertama, ilmu jurnalistik yang kita pelajari di Indonesia umumnya berkiblat ke Amerika yang berbahasa Inggris. Oleh karena itu, banyak istilah berbahasa Inggris dalam jurnalistik televisi yang kita adopsi, baik istilah teknis maupun posisi atau jabatan. Kedua, nama atau judul berbahasa asing itu relatif lebih mudah diingat dan menarik perhatian. Praktisi media malah beranggapan penggunaan bahasa asing dalam judul atau nama program sah-sah saja. Ketiga, dalam beberapa kasus, memang belum ada padanan nama atau judul berbahasa asing itu. Sampai hari ini, kita, misalnya, rasanya belum menemukan padanan untuk breaking news. Dalam tataran praktis memang tidak semua wartawan televisi menerapkan prinsip-prinsip bahasa jurnalistik televisi. Banyak wartawan televisi yang masih menggunakan istilah teknis atau bahasa asing, seperti ’’signifikan’’ atau ’’konfirmasi.’’ Untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia baku, stasiun televisi secara berkala memberi pelatihan penulisan berita kepada para wartawan. Setiap stasiun televisi malah boleh jadi sudah memiliki buku panduan penulisan berita televisi style book Peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan upaya untuk memenuhi Keputusan Komisi Penyiaran tahun 2004 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran memang mengharuskan wartawan televisi menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Itu artinya, dalam tataran regulatif atau etik, berita televisi sudah seharusnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tentu saja upaya penggunaan bahasa Indonesia yang baku dalam berita televisi belum sepenuhnya memuaskan, terutama dalam tataran praktis. Namun, dibanding program populer seperti sinetron, program berita televisi relatif lebih memberi pengaruh positif pada perkembangan bahasa Indonesia. Sayangnya penonton kita lebih suka menonton sinetron daripada berita. [] BAHAN BACAAN Boyd, Andrew, Broadcast Journalism Techniques of Radio and TV News, London Focal Press, 1994. Idris, Suwardi, Jurnalistik Televisi, Bandung CV Remadja Karya, 1987. Mencher, Melvin, News Reporting and Writing, Dubuque Brown and Benchmark, 1997. Sumadiria, AS Haris, Bahasa Jurnalistik, Bandung Simbiosa Rekatama Media, 2006. Usman Kansong Kepala Departemen Current Affairs Metro TV Makalah ini disampaikan pada Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia di Jakarta, 28 oktober – 1 November 2008. Filed under Jurnalistik
25. Istilah Dalam Dunia Pertelevisian Dunia televisi mempunyai beberapa istilah yang harus kita ketahui antara lain: 1. Commercial Break Waktu jeda antara segmen bagian dalam satu acara yang biasa diisi dengan iklan. 55 2. Durasi Program Panjang waktu untuk satu program acara. 3. Sholder Time Dalam dunia TV, ada tiga jenis pembagian jam tayang, dan shoulder time adalah salah satunya.
Ilustrasi seseorang membaca berita. Foto adalah teks yang banyak dibaca oleh orang-orang. Pengertian berita secara sederhana adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang berita sendiri bisa mencakup berbagai peristiwa, meliputi politik, ekonomi, olahraga, hiburan, kejahatan, kesehatan, dan banyak lagi. Pada umumnya, berita disiarkan oleh media massa seperti surat kabar, televisi, radio, atau situs web ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa pengertian berita, fungsi, hingga jenis-jenisnya di bawah Pengertian Berita?Pengertian berita secara sederhana adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Foto merupakan salah satu bentuk informasi yang disampaikan secara langsung atau melalui media massa, seperti surat kabar, televisi, radio, dan dari buku Pengantar Jurnalistik oleh Kharisma Ayu Febriana, pengertian berita adalah laporan setiap saat atau sesuatu yang menarik bagi pembacanya dan berita terbaik dinilai kemenarikannya bagi para dari penyiaran berita adalah untuk memberikan informasi yang akurat, seimbang, dan terbaru kepada masyarakat agar mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari merekaFungsi BeritaBerita mempunyai beberapa fungsi penting dalam kehidupan kita, antara lain sebagai Memberikan InformasiFungsi utama berita adalah memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peristiwa atau kejadian yang terjadi di sekitar kita. Informasi yang diberikan berupa fakta yang telah diolah oleh jurnalis atau media massa, sehingga masyarakat dapat memahami situasi atau kondisi yang sedang Sebagai Alat Kontrol SosialBerita juga berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Dalam hal ini, media massa berperan sebagai pengawas atau penjaga kebijakan publik, serta membantu masyarakat dalam mengontrol kebijakan pemerintah atau lembaga publik Sebagai Sarana HiburanSelain memberikan informasi yang bermanfaat, berita juga bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat. Beberapa jenis berita seperti olahraga, hiburan atau selebriti dapat menjadi topik yang menarik dan menghibur bagi pembaca atau Menyebarluaskan PendapatBerita juga berfungsi sebagai sarana untuk menyebarluaskan pendapat atau gagasan. Dalam hal ini, media massa dapat memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk menyampaikan pandangan atau opini terkait suatu BeritaSalah satu jenis berita adalah hard news. Foto tidak hanya terdiri dari satu jenis, ada banyak jenis berita. Berikut Hard NewsHard news adalah jenis berita yang mengandung informasi penting dan terbaru tentang peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi. Hard news memiliki fokus pada fakta dan tidak banyak mengandung opini atau Soft NewsSoft news adalah jenis berita yang berisi informasi ringan dan tidak terlalu serius. Soft news memiliki fokus pada hal-hal yang bersifat human interest atau kisah-kisah FeatureFeature adalah jenis berita yang berisi analisis atau latar belakang dari suatu peristiwa atau kejadian. Feature mempunyai fokus pada sudut pandang atau analisis dari penulis atau InvestigativeInvestigative adalah jenis berita yang dilakukan dengan melakukan penyelidikan dan investigasi terhadap suatu peristiwa atau kejadian. Investigative memiliki fokus pada pengungkapan fakta-fakta yang tidak diketahui sebelumnya dan dapat mengungkap kebenaran yang OpiniBerita opini adalah jenis berita yang didasarkan pada pendapat atau sudut pandang penulis atau pengamat terhadap suatu isu atau peristiwa dengan berita hard news yang berfokus pada fakta-fakta objektif, berita opini mengandalkan analisis dan interpretasi subjektif dari penulis atau definisi berita?Apa tujuan berita disiarkan?Apa itu feature news?
Mengenaiistilah ini, ternak yang sembuh masih bisa membawa virus pada bagian orofaring ternak selama lebih dari 28 hari."Berbicara tentang ternak yang sembuh sebagai carrier, sapi misalnya, bisa membawa virus hingga maksimal 6 bulan dan 3 tahun," imbuh Wiku. Kemudian, istilah diuji dan disembelih mengacu pada ternak-ternak yang disembelih
Jenis-Jenis Presenter Berita Radio/TV Newsreader, Newscaster, Newsanchor. Apa bedanya? News Presenter adalah orang yang membawakan, menyampaikan, atau mengantarkan program pemberitaan news program di televisi atau radio. Dalam bahasa Indonesia news presenter disebut presenter berita, penyaji berita, atau pembawa acara berita. Istilah News Presenter biasa dipakai di industri televisi di Indonesia dan merupakan padanan penyiar berita yang juga banyak dipakai di radio. Jenis-Jenis News Presenter News Presenter diklasifikasikan menjadi tiga kategori Pembaca Berita News Reader Penyiar Berita News Caster Jangkar Berita News Anchor. Berikut ini perbedaan tugas, peran, dan fungsi antara pembaca berita, penyiar berita, dan jangkar berita. Baca Juga Teknik Produksi dan Siaran Berita Radio Pembaca Berita News Reader adalah pembawa acara radio/TV yang berperan membacakan menyampaikan berita. Tugasnya sebatas menyampaikan berita yang sudah disiapkan atau diproduksi oleh tim redaksi. Saat ini para reporter radio/TV kerap melakukan siaran langsung dari lokasi kejadian live report sehingga mengurangi peran utama sang pembaca berita. Pembaca berita adalah “aktor” yang sekadar membacakan naskah beirta yang disiapkan orang lain news writer/script writer/news editor/reporter dan tidak punya peran dalam peliputan berita. Penyiar Berita News Caster adalah orang yang menyiarkan program berita radio/TV sekaligus berperan sebagai reporter/jurnalis/wartawan dan ikut dalam peliputan berita atau produksi berita. Penyiar berita aktif dalam membuat naskah berita yang akan dibacakannya atau disampaikannya. Jangkar Berita News Anchor adalah yaitu jurnalis radio/TV yang membawakan materi berita dan sering terlibat memberikan improvisasi komentar dalam siaran langsung. Istilah news anchor utamanya dipakai di Amerika Serikat dan Kanada. Banyak news anchor terlibat dalam penulisan dan/atau penyuntingan berita bagi program mereka sendiri. News anchor juga mewawancara narasumber di studio atau memandu program diskusi. Banyak juga yang menjadi komentator dalam berbagai program berita. Wikipedia mencatat, istilah anchor juga anchorperson, anchorman, atau anchorwoman diperkenalkan oleh produser CBS News, Don Hewitt. CBS pertama kali memakainya pada 7 Juli 1952 untuk menjelaskan peran penyiar Walter Cronkite pada saat Konvensi Nasional Partai Demokrat dan Republik. Semua jenis presenter berita di atas sudah pernah saya jalani ketika aktif sebagai penyiar radio 2000-2012 di Antassalam FM dan Radio Shinta FM Bandung. Saya memulai karier di dunia radio sebagai penulis naskah berita news script writer atau news editor yang menyiakan naskah berita yang dibacakan tiap pagi oleh pembawa acara berita. Dari penulis naskah kemudian menjalani profesi sebagai penyiar, termasuk penyiar berita. Saat menjadi pembaca acara berita, saya menyusun, menyiapkan, dan memproduksi sendiri naskah berita yang akan saya bacakan, termasuk memilih topik berita. Demikian pengertian dan jenis-jenis pembawa acara berita news presenter — pembaca berita news reader, penyiar berita news caster, dan jangkar berita news anchor. Wasalam. Related postsPengertian Jurnalisme Penyiaran, Broadcast JournalismFomat Berita Teks Lebih Baik dari VideoCara Menulis Teras Berita News Lead, Panduan untuk PemulaPengertian Jurnalisme Kuning, Praktik Jurnalistik Clickbait Era Media CetakDunia Tanpa Jurnalistik10 Jurusan Kuliah yang Paling Disesali Lulusannya, Jurnalistik Nomor 1
Istilahmedia umumnya digunakan dalam dunia (seperti surat kabar, radio, atau televisi) yang dirancang untuk menjangkau banyak orang — biasanya digunakan dalam bentuk jamak. Media massa juga dipahami sebagai media berita (news media), yaitu bagian dari media massa yang memiliki fokus pada penyajian berita terbaru kepada publik
Prinsip primer menulis berita televisi merupakan menulis sesuai gambar. Menulis buat orang melihat dan mendengar, bukan untuk orang buta. Soren H. Munhof menulis lima prinsip menulis naskah informasi televisi, yakni info wajib sempurna accuracy, singkat brevity, kentara clarity, sederhana simplicity dan bisa dipercaya sincerity. sempurna accuracy, merupakan info harus akurat tidak ditambah dan dikurangi. Apa adanya seperti informasi pada lapangan. Bila korban mangkat dampak longsor baru ditemukan 5 orang, katakana lima tewas. Bila lima lainnya masih tertimbun longsor, katakan seperti itu, bukan ditambahkan sebagai 10 orang tewas. Belum tentu orang yang tertimbun longsor itu mangkat , karena belum ada faktanya. Hindari opini reporter agar gosip tetap jernih dan akurat. Nama kota, saat serta nama orang, jua wajib sempurna akurat agar informasi yang kita tulis sahih–benar kredibel, dapat dipercaya. Singkat brevity, adalah berita tidak boleh panjang-panjang sebab terbatas durasi, yang penting informasinya hingga sebagai akibatnya mudah dicerna sebab sudah dibantu menggunakan gambar. kata yg mubazir harus dibuang jauh-jauh. Mengulangi apa yg telah terlihat pada gambar wajib dihindari. jelas clarity, yakni naskah berita harus membuat orang makin paham. kentara mana subjek serta predikatnya, mana jua objeknya. Hindari anak kalimat, cucu kalimat dan fakta yg membingungkan atau mengaburkan pengertian. Sederhana simplicity. Ini berkaitan menggunakan penonton televisi yg sangat majemuk pemahaman, suku, pendidikan serta sebagainya. Penggunaan kalimat sederhana sebagai tuntutan. Hilangkan kata asing yg susah dipahami. gunakan bahasa yang praktis dimenegerti. Katakan “organisasi pakta pertahanan atlantik utara – NATO” dan tidak perlu menyebut kepanjangan NATO. dapat dianggap sincerity, adalah berita itu kredibel karena memang memenuhi unsur isu yang sahih, yakni tidak berdasarkan opini wartawan melainkan sesuai berita, data-datanya tepat, berimbang cover both sides. Beberapa hal yg perlu diperhatikan pada penulisan info ialah dalam penulisan informasi, satu gosip haruslah satu angle, sehingga berita menjadi fokus. jikalau ada beberapa angle menarik serta berbeda, maka dibuat lebih berasal satu informasi. tidak mengulangi berita asal intro dalam tubuh berita. juga tak mengulang narasi menggunakan sound up atau sync. Fungsi sound up adalah buat mejelsakan, menegaskan, atau opini asal narasi yang disampaikan sebelumnya. Naskah pada jurnalisme televisi hanya resume, merupakan hanya hal-hal yang sangat krusial saja. jangan lupa ekonomi kata, durasi terbatas! Pemilihan istilah yg sempurna dan pendek, sebagai akibatnya praktis diterima pemirsa. contohnya seseorang penumpang bus yg mengalami kecelakaan lalu lintas pada Tol Kebon Jeruk telah tidak bernyawa lagi. usahakan diubah menjadi seseorang penumpang bus meninggal pada kecelakan kemudian lintas di jalan tol Kebon Jeruk. 4. Hilangkan kata yg mubazir Penggunaan kata “mengalami” dalam contoh di atas sebaiknya dibuang sebab mubazir. ingat ekonomi kata, sebab durasi terbatas! Naskah wajib bercerita perihal gambar. Gambar wajib logis dan runtut sebagai akibatnya orang yang menonton mengetahui cerita gambar yang dimaksud. Jika kita mempunyai gambar yang bertenaga, maka naskah hanya sebagai pendukung informasi gambar. sebaliknya Bila gambar kurang bertenaga, maka naskah wajib bertenaga. Jangan mengulang apa yang tampak kentara di pada gambar. Jika kita tayangkan gambar banjir menggenangi tempat tinggal penduduk, warga keluar tempat tinggal menggunakan membawa barang-barang miliknya, katakan saja bahwa “banjir ini artinya yg ke 2 kalinya selama seminggu terakhir. Sejumah warga mengungsi ke balai desa sebab tak terdapat lagi tempat yang kemarau buat berteduh…. Dst Naskah lebih pendek dari gambar. Bila durasi berita 60 dtk, maka narasi atau naskah harus kurang asal 60 mnt, misalanya relatif 40 mnt saja. Hal ini dimaksudkan supaya terdapat jarak dalam pembacaan berita. jeda di antara gambar, ini buat menyampaikan kesempatan pemirsa mencerna gambar, sebab pemirsa tidak bisa melihat serta mendengarkan secara terus menerus. Jadi haruslah ada jeda, minimal lima detik. Menulis naskah gosip mengunakan teknik bergelombang, ialah dalam sebuah informasi dengan durasi satu mnt, maka semuanya haruslah yg paling menarik dan paling penting semua. Ini tidak selaras menggunakan penulisan informasi cetak, yg memakai teknik piramida terbalik, paling atas paling krusial serta semakin ke bawah semakin tidak krusial. 9. menggunakan kalimat aktif – positif agar lebih kuat misalnya Para camat diminta turun pribadi mengawasi penggunaan dana korban banjir di setiap kelurahan. Permintaan ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. sebaiknya diganti Gubernur Sutiyoso meminta para camat turun pribadi mengawasi penggunaan dana korban banjir pada setiap kelurahan… 10. tidak memakai kalimat klise pada awal naskah, yaitu kalimat yg maknanya telah bersifat umum . contohnya Jakarta artinya ibukota negara RI yg sudah sebagai langganan banjir … opini contohnya seorang Anggota reserse Polres Jakarta Barat terpaksa menembak seorang penjahat kambuhan hingga meninggal sebab melawan ketika hendak ditangkap. Kalimat ini mengandung opini, siapa yg berkata penembakan itu karena terpaksa? 12. Waspadai penggunaan istilah aturan yg rumit dan tidak dimengerti banyak orang. model Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan akan segera mengeksekusi Tommy Soerono sebab putusan pengadilan yg menghukumnya 3 tahun pejara dalam masalah korupsi telah inkrach. pada bahasa aturan Inkrach van gewijsde, maksudnya telah mempunyai kekuatan aturan yg permanen 13. Hindari singkatan yang tidak lazim model Pasar Tanah kakak Jakarta pusat siang tadi terbakar dan sampai kini api masih berkobar meski Dinas Pemadam Kebakaran telah menurunkan 2 puluh unit PMK buat memadamkan barah. PMK maksudnya ialah Pemadam Kebakaran, tapi pemirsa akan lebih paham Bila memakai kalimat mobil pemadam kebakaran. 14. Hindari penyebutan nomor –nomor yg sangat rinci contohnya Presiden Megawati hari ini meresmikan jalan tol Jakarta – Bogor senilai rupiah. mengungkapkan angka terlalu rinci akan susah diingat sang pendengar atau pemirsa, lebih baik Bila nomor itu disebutkan “52 milyar lebih” atau relatif katakan “52 milyar”. 15. Hindari susunan Kalimat terbalik Media televisi adalah media pandang dengar. adalah, setiap pemirsa televisi akan menyusun kalimat dalam memorinya waktu beliau mendengarkan narasi yang dibacakan reporter atau presenter. sebab itu uraian kalimatnya wajib logis serta langsung pada utama masalah. misalnya sebab pasokan terhambat banjir, harga sayuran di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur homogen–homogen naik 50 persen. Coba bandingan dengan kalimat berikut Harga sayuran di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur naik 50 % karena pasokan terhambat banjir. contoh pada atas merupakan sebab–dampak. yg terjadi lebih dahulu merupakan sebab dan yg lalu artinya dampak. tidak terdapat dampak tanpa adanya karena. Jadi baru-baru ini adalah akibat, sehingga akibat harus didahulukan pada penulisan berita. contoh lain artinya Sejumlah kawasan di Jakarta banjir dampak hujan deras kemarin. Jadi bukan Hujan deras yg mengguyur Jakarta kemarin menyebabkan sejumlah daerah di ibukota tergenang banjir. 16. pakai pungtuasi atau tanda baca punctuation Penggunaan pungtuasi mirip garis miring / buat menggantikan tanda koma , atau tanda dua garis miring // buat menggantikan tanda titik . dibutuhkan buat sekadar memudahkan pembacaan info. ada jua yg memakai ukuran font alfabet akbar semua dan jarak spasi ganda supaya simpel dibaca. norma lain pada media penyiaran televisi terdapat yg menentukan satu baris 40 karakter setara dengan kecepatan membaca lebih kurang tiga dtk. berukuran ini akan sangat membantu seorang editor gambar dalam melakukan editing dan memilih durasi yg diperlukan. Jika seseorang produser meminta reporter menghasilkan gosip berdurasi 30 detik, maka ia harus menulis naskah tidak lebih dari 10 baris, dan seseorang editor harus mengedit gambar 20 persen lebih panjang. Gambar lebih panjang berasal naskah karena fungsi naskah pada antaranya ialah menjelaskn gambar. Gambar lebih panjang durasinya asal naskah jua berfungsi buat menjaga penampilan dilayar televisi. seringkali kita jumpai, presenter masih membaca informasi sementara gambar sudah habis, sebagai akibatnya yang tampak di layar televisi ialah gambar presenter sedang membaca.
Haloteman-teman seperjuangan, saya kembali lagi dengan memberikan informasi yang positif hgiahgiahgia, jadi saya sedang magang disalah satu TV swasta di Indonesia yang mengkhususkan program berita, dan ini yang saya tau tentang format berita. Televisi memiliki sejumlah format berita, yaitu : Reader (RDR) Reader atau RDR adalah jenis berita yang seluruh narasi atau storynya dibacakan ol
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada kali ini saya menganalisa tentang penggunaan bahasa yang digunakan dalam acara berita di stasiun televisi swasta yaitu SCTV, pada hari Selasa, 19 Maret 2013, pukul WIB. Setelah saya menonton dan mengamati bahasa yang digunakan oleh penyiar berita merupakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan sudah sesuai dengan yang diucapkan oleh penyiar berita merupakan bahasa yang efektif sehingga mudah dimengerti contohnya pada pembuka berita "Terima kasih anda masih bersama di, rekor berjalan menyebrangi air terjun niagara tanpa jaring pengaman akan dipecahkan simak jendela dunia kali ini" kalimat ini efektif karena tidak dalam acara berita ini juga sering menggunakan majas, misalnya "Saudara di setiap zaman timnas Indonesia selalu melahirkan pemain bintang" dalam kalimat ini majas yang digunakan adalah majas metafora, kemudian penyiar juga menggunakan majas personifikasi seperti "Sergio merumput bersama Persib Bandung" . Tata bahasa normatif juga digunakan oleh penyiar sebagai contoh "Susano akan dipanggil untuk ketiga kalinya oleh pihak Polda Metro Jaya" karena jika "Susno ketiga kalinya untuk dipanggil oleh pihak Polda Metro Jaya" itu bukan tata bahasa normatif. Penggunaan kata baku banyak digunakan penyiar berita misalnya tampak sepi, an, serta memenuhi kapasitas sebagai sebuah berita yang baik, yaitu menyampaikan berita dengan bahasa yang formal, akurat dan tepat. hujan lebat dan lain lain. Penyebutan lafal bahasa Indonesia dengan benar pun sudah diterapkan misalnya "Julia Perez tetap membantah jika dirinya dijemput paksa oleh pihak kejaksaan" jika menggunakan lafal bahasa Indonesia yang tidak benar maka kata "tetap" akan dibaca "tetep".Acara berita Liputan 6 Petang ini sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar dan efektif seperti apa yang saya jelaskan diatas, dan bahasa yang digunakan dalam penyampaian berita sudah menggandung Ejaan Yang sudah Disempurnakan Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Istilahistilah Teknis News Television: 1. Sequences: uraian gambar yang menjalin sebuah cerita. 2. Set up Shot: gambar khusus yang digunakan untuk mengisi wawancara, agar tidak terjadi "talking head" (talking head adalah: gambar yang terlihat hanya wawancara saja, dan ini cenderung membosankan) 3.
. qq01taxczx.pages.dev/952qq01taxczx.pages.dev/428qq01taxczx.pages.dev/968qq01taxczx.pages.dev/650qq01taxczx.pages.dev/185qq01taxczx.pages.dev/829qq01taxczx.pages.dev/48qq01taxczx.pages.dev/91qq01taxczx.pages.dev/510qq01taxczx.pages.dev/629qq01taxczx.pages.dev/993qq01taxczx.pages.dev/583qq01taxczx.pages.dev/113qq01taxczx.pages.dev/595qq01taxczx.pages.dev/532
istilah dalam berita televisi