10 Peranan Media Massa Sebelum Kemerdekaan Peranan media massa dalam perkembangan politik memang tidak dapat dinafikan. Ini dapat dilihat sejak era sebelum kemerdekaan lagi di mana semangat nasionalisme yang didorong oleh media massa memainkan peranan penting dalam membangkitkan semangat penduduk di Tanah Melayu untuk bangkit menentang penjajah.Jakarta ANTARA - Kandidat doktor di Northern Illinois University, Titik Firawati, mengatakan, media massa memiliki peran penting dalam menciptakan kondisi-kondisi yang dibutuhkan organisasi masyarakat sipil untuk mencapai inklusi dan demokrasi. Media massa menciptakan kondisi-kondisi dengan cara membantu dalam pembatasan represi, serta memastikan bahwa presiden yang sedang menjabat dapat menghindari pelanggaran komitmen, sebagaimana yang terjadi di Indonesia pada awal mula masa reformasi. Baca juga Media massa dinilai punya peran penting sukseskan PON Papua “Liputan media, baik media nasional dan media internasional, memperkecil ruang gerak bagi Presiden Soeharto untuk melakukan represi lebih jauh terhadap publik,” kata dia ketika menyampaikan paparan materi dalam seminar bertajuk CSO, Demokratisasi dan Kebijakan Publik Catatan dan Kontribusi, yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube CSIS Indonesia, dan dipantau dari Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, kemampuan media massa dalam membatasi represi pada zaman Soeharto memiliki keterkaitan dengan reputasi Soeharto yang dianggap bisa melakukan pelanggaran hak asasi manusia HAM oleh berbagai aktor internasional. Reputasi tersebut membuat Presiden Soeharto menahan diri untuk tidak melakukan represi lebih lanjut. Baca juga Bawaslu Media massa miliki peran jaga stabilitas pilkada Selanjutnya, terkait dengan menghindari pelanggaran komitmen, Firawati merujuk pada masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie di awal reformasi. Dengan adanya sorotan media internasional, kata dia, Habibie terdorong untuk melakukan reformasi secepat mungkin. “Pada saat yang sama, Habibie membutuhkan media internasional untuk membangun reputasi Indonesia sebagai negara demokratis baru,” tutur Staf Pengajar Departemen Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada ini. Baca juga Mengupas peran media massa di era media sosial dalam diskusi virtual Reputasi Indonesia sebagai negara demokratis baru akan sangat penting bagi pemerintah untuk menarik investor asing, terutama untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Guna membangun reputasi tersebut bersama media massa, Presiden BJ Habibie akan berusaha untuk segera memenuhi janji-janji reformasi. Dengan demikian, sorotan dan liputan media massa memiliki peran yang sangat krusial untuk menjaga arah demokrasi Indonesia. Baca juga Bank Indonesia Media miliki peran vital dalam perekonomianPewarta Putu Indah SavitriEditor Ade P Marboen COPYRIGHT © ANTARA 2021 AbstrakMediadalam kehidupan moden kini menjadi amat pantas hasil perkembangan sains dan teknologi. Media massa dan media sosial sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya baru dan mula menentukan pola fikir serta budaya perilaku masyarakat. Masyarakat generasi kini telah menggunakan media massa dan media sosial sebagai platform untuk memaparkan berita serta memberikan
Afganistandan Irak disebut-sebut oleh AS dan sekutu dalam media massa sebagai negara gembong teroris, negara yang otoriter dan menginjak-injak nilai demokrasi. Siapa saja dapat menggunakan media sebagai alat kepentingannya yang tentu saja harus dapat memberikan penawaran yang menguntungkan pula bagi organisasi media itu sendiri