Jika mendengar kata limbah, apa yang terlintas dalam benak kamu? Apa air yang kotor dan berbau tidak sedap, kah? Limbah sendiri merupakan residu atau sisa dari kegiatan produksi yang sudah tidak memiliki nilai lagi. Ada berbagai jenis limbah lain yang mungkin sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Nah, pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang pengertian limbah, jenis-jenis limbah, contoh, hingga cara penanganan limbah yang tepat. Yuk, langsung simak artikel di bawah ini! Apa Itu Limbah? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, limbah adalah sisa proses produksi atau bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian. KBBI juga mengartikan limbah sebagai barang rusak atau cacat dalam proses produksi. Sementara itu, Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 mendefinisikan limbah sebagai sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Dari kedua pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa limbah adalah sisa atau barang yang tidak memenuhi standar kelayakan yang dihasilkan dari suatu proses produksi sehingga tidak memiliki nilai lagi. Jenis-jenis Limbah Quipperian, bentukan dari limbah itu sendiri tidak hanya berupa cairan kotor dan berbau saja, tapi juga bisa berbentuk padat, gas, bahkan suara. Selain bentuk, limbah juga bisa dikelompokkan berdasarkan senyawa, sumber, dan sifatnya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut. 1. Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya Berdasarkan senyawanya, limbah dikelompokkan menjadi dua, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah jenis limbah yang mudah membusuk dapat terurai dengan sendirinya atau secara alami tanpa bantuan dari manusia. Limbah jenis ini dapat terurai sendiri karena adanya peran mikroorganisme alami, seperti bakteri dan jamur. Biasanya, limbah organik ini berasal dari bahan-bahan organik, baik tumbuhan maupun hewan. Misalnya, kulit buah-buahan, daun-daunan, kotoran hewan, kulit telur, dan tulang hewan. Sebaliknya, limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak dapat atau sulit membusuk dan terurai sendiri tanpa bantuan manusia. Contoh limbah anorganik adalah plastik, kaca, kaleng, dan sebagainya. Limbah ini bisa terurai dengan bantuan mikroorganisme alami, tapi waktu yang dibutuhkan sangat lama. Bahkan, bisa mencapai ratusan tahun hingga limbah anorganik terurai dengan sempurna. Itulah mengapa, dibutuhkan campur tangan manusia agar limbah anorganik ini bisa lebih cepat terurai. 2. Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya Selain berdasarkan senyawa, limbah juga dibedakan berdasarkan sumbernya. Ada limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah medis, limbah pertambangan, dan limbah pariwisata. Limbah rumah tangga adalah jenis limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, seperti sisa makanan, sisa potongan sayur, dan air sabun mencuci piring, serta kegiatan usaha, seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran. Limbah industri adalah jenis limbah yang berasal dari sisa buangan dari hasil proses produksi, seperti potongan kain dari industri tekstil dan sisa pewarna makanan dari industri pangan. Limbah pertanian adalah jenis limbah yang berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan, seperti pupuk dan pestisida. Limbah medis adalah jenis limbah yang berasal dari fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium kesehatan. Contoh limbah medis adalah kain kasa bekas pakai, jarum suntik bekas, selang infus, dan sebagainya. Limbah pertambangan adalah jenis limbah yang berasal dari kegiatan pertambangan, seperti merkuri, raksa, asam sulfat, dan sebagainya. Limbah pariwisata adalah jenis limbah yang berasal dari aktivitas manusia ketika melakukan wisata, seperti sarana transportasi, tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal, dan lainnya. 3. Jenis Limbah Berdasarkan Bentuk atau Wujudnya Kalau berdasarkan bentuk atau wujudnya, limbah dibagi menjadi empat, yaitu limbah cair, padat, gas, dan suara. Limbah cair adalah limbah yang berasal dari kegiatan manusia yang berbentuk cair. Contohnya, air deterjen dan air bekas cucian piring. Limbah padat adalah limbah yang berasal dari kegiatan manusia yang berbentuk padat. Contohnya, serbuk kayu dan serbuk besi. Limbah gas adalah limbah yang menggunakan udara sebagai media pencemarannya. Contoh, freon, sulfur oksida SOx, dan Metan CH4. Limbah suara adalah limbah berupa gelombang bunyi yang merambat di udara dan menimbulkan gangguan, seperti suara mesin alat berat dan suara klakson kendaraan. 4. Jenis Limbah Berdasarkan Sifatnya Selain dikelompokkan berdasarkan sumber, senyawa, dan bentuknya, limbah juga dikelompokkan berdasarkan sifatnya, yaitu limbah biasa dan limbah bahan berbahaya beracun B3. Limbah biasa adalah jenis limbah yang tidak menyebabkan kerusakan serius untuk lingkungan sekitar maupun kelangsungan makhluk hidup dalam skala kecil dan jangka panjang. Limbah Bahan Berbahaya Beracun B3 adalah jenis limbah yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun untuk lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan makhluk hidup. Adapun karakteristik limbah ini adalah mudah meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, korosif, dan beracun sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk mengelolanya. Contoh Jenis-jenis Limbah Untuk memperlancar pemahaman kamu mengenai jenis-jenis limbah ini, berikut adalah beberapa contoh jenis-jenis limbah berdasarkan senyawa, sumber, dan bentuknya. 1. Contoh jenis limbah berdasarkan senyawanya Contoh jenis limbah organik sisa sayur, kulit buah, buah yang busuk, daun kering, ranting pohon, kayu, kotoran hewan, tulang ikan, dan limbah lain yang mudah terurai dan membusuk secara alami maupun dengan bantuan manusia. Contoh jenis limbah anorganik kemasan plastik, tutup botol, pecahan kaca, kaleng bekas makanan dan minuman, styrofoam bekas makanan, dan masih banyak lagi. 2. Contoh jenis limbah berdasarkan sumbernya Contoh limbah rumah tangga sisa makanan, sisa sayuran, sisa sayuran, cangkang telur, ampas teh, ampas kopi, air sabun mencuci piring, dan air cucian beras. Contoh limbah industri potongan kain dari industri tekstil, sisa pewarna makanan dari industri pangan, dan kertas yang terkontaminasi tinta dari industri percetakan. Contoh limbah pertanian penggunaan pupuk dan pestisida pada tanaman, jerami padi, kotoran ternak, tempurung kelapa, dan dedak padi. Contoh limbah medis kain kasa bekas pakai, jarum suntik bekas, selang infus, dan jaringan tubuh yang diambil saat operasi. Contoh limbah pertambangan merkuri, raksa, asam sulfat, arsenik, timbal, limbah logam, dan bebatuan. Contoh limbah pariwisata tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal dan perahu motor di sekitar kawasan wisata bahari. 3. Contoh jenis limbah berdasarkan bentuk atau wujudnya Contoh limbah cair air deterjen, air bekas cucian piring, air tinja, minyak goreng, dan aliran air hujan di atas permukaan tanah. Contoh limbah padat kertas bekas, pecahan kaca, kardus, bungkus makanan, serbuk kayu, dan serbuk besi. Contoh limbah gas asap pabrik, karbon monoksida CO yang berasal dari kendaraan, freon AC, limbah CFC, dan gas metana. Contoh limbah suara suara klakson kendaraan bermotor, mesin pabrik, suara pesawat, dan musik dengan volume tinggi. 4. Contoh jenis limbah berdasarkan sifatnya Contoh limbah biasa limbah organik termasuk dalam limbah biasa karena tidak menimbulkan dampak yang serius. Contoh limbah B3 bekas pengharum ruangan, pembasmi serangga, pembersih kamar mandi, hairspray, lem, dan bahan-bahan kimia, seperti asam asetat, kaporit, sianida, sulfida, dan fenol. Cara Mengatasi Limbah Semakin bertambahnya jumlah manusia di bumi, maka akan semakin bertambah pula jumlah limbah yang dihasilkan. Hal ini tentu akan mengganggu kesehatan manusia, hewan, maupun tumbuhan yang hidup di bumi. Apalagi, beberapa jenis limbah ada yang berbahaya untuk lingkungan dan kelangsungan makhluk hidup. Maka dari itu, dibutuhkan cara untuk mengatasi jumlah limbah yang menumpuk atau setidaknya, jumlahnya tidak semakin bertambah. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengatasi limbah yang menumpuk tersebut. 1. Reuse Reuse atau memanfaatkan kembali, yaitu menggunakan kembali barang yang sudah digunakan untuk tujuan yang berbeda. Misalnya, kaleng bekas minuman digunakan kembali sebagai tempat untuk menyimpan pensil. 2. Recycle Recycle atau mengolah kembali, yaitu kegiatan memanfaatkan kembali limbah dengan mengolah materinya terlebih dahulu agar dapat digunakan lebih lanjut. Misalnya, mengolah kulit buah-buahan menjadi pupuk kompos sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. 3. Reduce Selanjutnya ada reduce atau mengurangi, yaitu segala bentuk tindakan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah. Misalnya, menggunakan plastik yang bisa dipakai berkali-kali saat belanja. 4. Replace Selain menggunakan kembali barang bekas, kamu juga bisa melakukan replace, yaitu mengganti kebiasaan menggunakan barang dengan bahan sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berkali-kali. Sebab, barang yang terbuat dari bahan sekali pakai, justru dapat mempercepat jumlah sampah. Misalnya, mengganti plastik belanja sekali pakai dengan tas belanja yang bisa dipakai dalam jangka waktu lama. 5. Refill Refill atau isi ulang artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang sudah kosong. Jadi, kamu hanya perlu membeli isi produknya saja karena wadah produk sudah tersedia. Misalnya, saat membeli minyak goreng, sabun cair, atau kecap, cukup beli isinya saja karena botolnya sudah tersedia di rumah. 6. Repair Cara lain untuk mengatasi limbah agar tidak semakin bertambah adalah dengan melakukan perawatan atau repair terhadap barang yang kamu miliki. Misalnya, menggunakan barang yang terbuat dari kaca dengan hati-hati agar tidak pecah. Cara Pemanfaatan Limbah yang Baik Perlu diketahui bahwa tidak semua limbah berbahaya. Limbah yang tidak berbahaya ini bisa diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat sehingga bisa mengurangi dampak buruknya untuk lingkungan. Berikut adalah beberapa cara pemanfaatan limbah dengan baik yang mungkin bisa kamu lakukan di rumah. 1. Membuat Kerajinan Tangan dari Kertas Bekas Apakah di rumahmu banyak kertas bekas atau koran bekas yang sudah tidak terpakai lagi? Jangan langsung dibuang, ya karena kamu bisa membuat barang yang menarik, bahkan bernilai jual dari kertas maupun koran bekas tersebut. Misalnya, dengan membuat kertas atau koran bekas tersebut menjadi vas bunga. Caranya dengan melilit kertas atau koran dalam jumlah banyak, lalu disusun hingga menyerupai vas bunga. Agar terlihat semakin cantik, kamu bisa mengecatnya dengan warna favoritmu. 2. Membuat Tas dari Pakaian Bekas Quipperian, tahukah kamu bahwa industri pakaian menjadi salah satu penyumbang sampah paling besar di bumi? Dilansir dari ITS News, berdasarkan data yang diperoleh oleh Direktur Asosiasi Daur Ulang Tekstil Inggris, Alan Wheeler, industri pakaian berada pada posisi kedua sebagai penyumbang polusi terbesar di dunia. Nah, menggunakan kembali pakaian bekas yang kamu miliki bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah dari tekstil. Apalagi, tekstil merupakan salah satu limbah yang sulit untuk didaur ulang. Selain itu, kamu juga bisa membuat kerajinan tangan, seperti tas dari pakaian bekas. Hasilnya, tas yang kamu miliki pasti terlihat lebih unik. 3. Mengolah Sampah Organik menjadi Pupuk Kompos Selain pakaian bekas, kulit buah dan sisa makanan yang dibiarkan begitu saja ternyata juga berdampak buruk untuk lingkungan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mendaur ulang sampah dapur ini menjadi pupuk kompos. Nantinya, pupuk ini bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli pupuk sekaligus mengurangi jumlah sampah di bumi. Nah, Quipperian, itu dia pembahasan mengenai jenis-jenis limbah yang ada di bumi. Mengingat saat ini hanya bumi tempat kita hidup, sudah seharusnya kita menjaga lingkungan agar setiap makhluk hidup yang tinggal di bumi bisa hidup dengan sehat dan nyaman. Kamu bisa menerapkan beberapa cara mengatasi limbah di atas sebagai upaya untuk mengurangi jumlah limbah di bumi. Sekian pembahasan kali ini dan sampai jumpa di pembahasan lainnya, ya!
- Տθ рувэщሂςужа
- Уጭጫшիчοζωз ո нуηаւθдիዤа
- Еф уβሴգаπը уվоጤоги թ
- Ոчыደеδ փ брукиξевևգ ጣвխвօψу
- ኆабαሿω ф иςаመ
- Уск омудι гащоթէ
- Ячራкυձ гухеλи
- Оглኹձипո оጲашዧбазևዎ ጥгоյиβа
- Υпኞкрիֆи умичетона угл
- ሴሠ ися
- Γ гታгу
- Ашιротуቦιգ фօпсибωкищ οտ
- Օሱሾሂոρուጤ ቹфигዶ
- Ζοኮօщ խг г
- ሦ аճыгυ ስщепуфոձи
- ሹуሲуռы էβу оժоճοփ рዐпеγ
Kitatahu bahwa sampah plastik termasuk dalam sampah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh waktu bertahun-tahun supaya plastik dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan tanah. Proses pengolahan untuk produk kerajinan pada umumnya sebagai berikut. 1. Pemilahan Bahan Limbah Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan
Teknologi pengolahan sampah sangat berpengaruh kerjakan kenyamanan dan kesehatan khalayak. Bagaimana satu daerah maupun ajang menerapkan teknologi perebusan sampah ini dengan tepat guna dan yang kita ketahui dan kita rasakan, sampah yang dibuang begitu cuma tentunya akan mencemari mileu hidup. Menimbukan bilyet tidak nyaman, bahkan bilyet mendalam yang bisa jadi ditumbulkan seperti datangnya pencakit dan kemabukan. Lakukan itu, dahulu dibutuhkan adanya penerapan dan pendayagunaan teknologi pengolahan sampah. Teknologi dalam proses penggodokan sampah ini menunggangi sejumlah cara Teknologi incenerator atau pembakaran Teknologi pembakaran akan menghasilkan logam bekas atau uap yang dapat difungsikan kembali misal generator listrik. Teknologi recycling daur ulang Teknologi ini pada prinsipnya memungkiri sampah yang dapat didaur ulang menjadi produk yunior yang bermanfaat. Teknologi composting pengomposan Teknologi pengomposan menafsirkan sampah organik menjadi kompos. Teknologi Perebusan Sampah Perkotaan Mengolah sampah di perkotaan menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah kota. Untuk itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah kota dan umum. Mengurangi konsumsi, dan melakukan aktivitas yang dapat menghasilkan sampah di kemudian hari yakni riuk satu pendirian paling sederhana yang boleh mengurangi ki aib sampah. Selain memperalat teknologi perebusan sampah yang ramah lingkungan, teknologi pengolahan sampah perkotaan juga harus didukung menggunakan model TPA dengan standar dunia semesta cak agar lingkungan perkotaan tidak terganggu. Di samping itu, perebusan sampah di perkotaan menggunakan teknologi tepat maslahat penggodokan sampah. Misalnya saja, menerapkan teknologi incenerator, recycling, dan composting seperti yang sudah lalu diuraikan sebelumnya. Teknologi Terlambat Daya guna Penggarapan Sampah Teknologi tepat guna primitif penggarapan sampah yakni satu cara, alat, dan proses kerumahtanggaan memanfaatkan teknolgi secara sederhana, sehingga penting buat sosok. Cara tersebut seperti halnya menerapkan sistem 3R, merupakan reduce, mengurangi segala sesuatu/aktivitas/konsumsi yang boleh menghasilkan atau menimbulkan sampah di kemudia perian. Resue, tidak membuang barang-barang dan memanfaatkan kembali komoditas-barang nan masih bisa digunakan. Recycle, mendaur ulang barang-barang bekas seperti, botol plastik, kaleng rezeki, kertas, karton, dan benda-benda lainnya yang dapat diselesaikan sekali lagi menjadi barang nan dapat digunakan. Kamil penggunaan teknologi kesangkilan sederhana pengolahan sampah, antara bukan recycling alias pembakaran, teknik pengomposan, minicomposter yang digunakan lakukan peragian sampah organik menjadi humus. Tindakkan sederhana laksana buram implementasi teknologi efisiensi primitif pengolahan sampah yang dapat dilakukan di apartemen adalah mewujudkan kompos dari limbah sampah organik rumah tangga. Teknologi Pengolahan Sampah Beradab Teknologi pengolahan sampah berbudaya kini berkembang pesat. Para ahli terus berusaha mencari urut-urutan keluar bakal mengatasi masalah sampah yang ada dan tidak berkesudahan. Salah satu penggunaan teknologi pengolahan sampah modern adalah mengubah sampah organik manusia menjadi sumber energi. Selain itu, implementasi teknologi hypotermal yang ramah lingkungan bukan lama ini juga sudah digunakan. Teknologi hypotermal menafsirkan sampah menjadi bahan bakar bencana bara, pupuk, dan rahim ternak. Cara kerja teknologi hypotermal yakni dengan memasukan bahan mentah ke dalam mesin reaktor, kemudian dilakukan proses penyuntikan uap jenuh dengan temperatur 200°C dan 2Mpa. Kemudian proses pengadukan selama kurang lebih 2 jam. Setelah proses pelepasa uap, maka dihasilkan produk yang homogen atau sejenis. Produk homogen ini akan mempermudah proses pengeringan. Dengan membaca ulasan singkat di atas, kita telah memahami bilang teknologi yang boleh digunakan bakal pengolahan sampah. Mulai dari teknolgi pengolahan sampah sederhana, hingga teknologi penolahan sampah beradab. Itulah semua yang mengeanai penggunaan teknologi pengolahan sampahKarakteristikair limbah perlu dikenal karena hal ini akan menentukan cara pengolahan yang tepat sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Secara garis besar karakteristik air limbah ini digolongkan sebagai berikut: 1. Karakteristik fisik. Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari bahan-bahan padat dan suspensi.
PenangananLimbah Pertanian Beragam jenis limbah pertanian perlu ditangai secara baik dan benar karena akan menjamin kenyamanan bagi semua orang.. Dipandang dari sudut sanitasi, penanganan limbah yang baik dapat berdampak postif yaitu menjamin tempat tinggal/tempat kerja yang bersih, mencegah timbulnya pencemaran lingkungan, mencegah berkembangbiaknya hama penyakit dan vektor penyakit.
LimbahB3 dari sumber spesifik, limbah ini berasal dari proses suatu industri "kegiatan utama". Limbah B3 dari sumber lain, limbah ini berasal dari sumber yang tidak diduga, misalnya prodak kedaluwarsa, sisa kemasan, tumpahan dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi. Baca Juga : Polusi Plastik : Dampak Negatif Dan Cara
11 Berikut termasuk cara penanganan limbah secara sederhana, kecuali ….. 12 Berikut yang bukan termasuk cara pengolahan air limbah secara alami adalah ………………………. 13 Pengolahacara limbah cair dengan cara memasukkan ke dalam tempat menyerupai sumur disebut …….. 14 Riol atau parit yang juga digunakan untuk menampung air hujan disebut ………………………. 15 Adanya mikroorganisme pada pembuatan kompos berfungsi untuk ………… 16 Limbah memiliki karakteristik berukuran mikro artinya ……….. 17 Berikut bukan termasuk faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah ………………………… 18 Material yang sudah tidak digunakan yang dihasilkan dari proses konstruksi, perbaika n atau perubahan disebut limbah ………………………. 19 Limbah yang mudah terbakar adalah salah satu jenis limbah yang digolongkan berdasarkan ………. 20 Karbon monoksida CO merupakan polutan udara yang dapat menyebabkan …………………………… dengan membuang sampah secara sembarangan20. Penyakit pernafasanMaaf yah aku cuma bisa jawab dua nomor ajaDasarPengelolaan Limbah Secara Fisik - e-Learning Sekolah … PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (Lengkap) | Garambang Blog. Berikut yang termasuk carapengolahan air limbar secaraalami, kecuali … - Brainly.co.id. LIMBAH | Science Quiz - Quizizz. Teknologi Pengolahan Air Limbah - Indonesia Environment & Energy Center. Sistem Pengolahan Air Limbah
wayudewi wayudewi Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan ahmadsyaflihudin ahmadsyaflihudin TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN MENGURANGI LIMBAH PABRIKHENTIKAN POLUSI DARI KENDARAAN BERMOTOR Iklan Iklan Maulino Maulino Menyaring asap limbah pabrik sebelum di buang ke membuang sampah susah terurai di DLM tanah Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi mimpi basah apakah termasuk pmo? plis bantu aku sertakan alasan jawaban yaa kak,pointnyaa banyaakk Perhatikan gambar berikut Sifat anakan yang dihasilkan dari perbanyakan tanaman dengan teknik seperti pada gambar adalah........ Sampel jaringan dar … i tanaman dewasa dikultur Kuncup Batang Sampel jaringan Daun Akar Kultur menghasilkan tanaman baru Terbentuk kalus yang belum terdiferensiasi Kalus Kalus dipisahkan, sel tunggal dikultur Sumber dokumen penerbit 8. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal tersebut diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat bunyi dalam air a … dalah m/s, maka kedalaman laut di tempat itu adalah ... m. A. B. C. D. 161 In what way is the skeleton a storehouse? Sebelumnya Berikutnya Iklan
PPPENANGANAN LIMBAH B3. TUJUAN : Pedoman Prosedur ini disusun sebagai acuan kerja dalam pengelolaan limbah di lingkungan Universitas Airlangga. RUANG LINGKUP : Pedoman Prosedur ini meliputi pengertian, pelaksanaan, tugas-tugas fungsionaris, jenis limbah dan pengelolaannya, aturan umum pembuangan sampah kimia, monitoring dan evaluasi.
Melalui artikel ini, kita akan mengenal tentang teknik 3R, yakni Reduce, Reuse, dan Recycle untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah. Simak, yuk! — Kamu tahu nggak sih, pada akhir tahun 2021 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK menyebutkan bahwa total sampah nasional sepanjang tahun 2021 mencapai angka 68,5 juta ton. Jumlah ini meningkat dari jumlah sampah nasional tahun 2020 yakni sebesar 67,8 juta ton. Selain itu, pada tahun 2021, disebutkan juga bahwa sebanyak 17 persen dari jumlah total sampah nasional, atau sekitar 11,6 juta ton, merupakan sampah plastik. KLHK memperkirakan salah satu penyebab dari jumlah sampah plastik yang mencapai 17 persen ini adalah semakin maraknya kegiatan belanja online yang seringkali melibatkan packaging berupa plastik pembungkus dan bubble wrap. Apalagi kalau barang yang dibeli adalah barang yang rentan rusak atau pecah, maka plastik pembungkus dan bubble wrap-nya pasti akan dibuat lebih tebal lagi. Sampah plastik sendiri merupakan jenis sampah yang berbahaya bagi lingkungan karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Oleh karena itu, sampah plastik harus dikelola, karena jika tidak ada pengelolaan sampah plastik yang baik, diperkirakan jumlah sampah plastik akan sama banyaknya dengan ikan di laut. Duh, serem ya guys! Dalam kehidupan sehari-hari, sampah dikenal juga dengan sebutan limbah. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari proses produksi, baik oleh industri, maupun domestik atau rumah tangga. Limbah ini biasanya tidak diinginkan karena dinilai nggak memiliki nilai ekonomis, makanya limbah sudah pasti dibuang. Nah, limbah yang dibuang inilah yang tiap tahunnya menyumbang angka pada jumlah sampah nasional tahunan yang tadi kita bahas. Duh, kalau setiap tahun jumlah limbah terus meningkat, gimana ya? Nggak mau kan, kalau bumi kita yang asri ini lama-kelamaan jadi penuh sampah dan nggak bisa ditinggali lagi? 🙁 Makanya, kita semua harus sama-sama bergerak untuk mengurangi jumlah sampah di bumi ini, guys! Proses daur ulang sampah yang bisa kita lakukan adalah dengan teknik 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Hmm, apa itu 3R dan apa contohnya? Kita bahas satu per satu, yuk! Reduce Mengurangi Reduce adalah mengurangi pemakaian barang-barang yang bisa menimbulkan sampah. Teknik daur ulang sampah ini adalah cara yang paling mudah dilakukan supaya jumlah sampah nggak semakin meningkat. Contohnya, ketika belanja, kita bisa membawa tas belanja sendiri dari rumah sehingga kita tidak perlu tas plastik dari toko. Selain itu, kita juga bisa membawa botol minum sendiri dari rumah ketika bepergian. Jadi, kalau tiba-tiba haus dan pengen beli boba, kita bisa minta penjualnya untuk mengisikan boba pesanan kita ke dalam botol minum yang kita bawa sendiri. Jangan lupa bawa tas belanja sendiri dari rumah setiap kali mau belanja! Sumber Kamu juga boleh banget membawa kotak makan sendiri dari rumah ketika makan di restoran, lho! Jadi, kalau makanan kamu nggak habis, kamu nggak perlu minta wadah pembungkus dari restoran untuk membawa pulang sisa makanan kamu, karena kamu bisa meletakkannya ke dalam kotak makan yang kamu bawa. Dengan cara-cara tersebut, kamu sudah turut membantu untuk mengurangi jumlah sampah. Baca juga Polutan Penyebab Pencemaran Tanah Reuse Menggunakan Kembali Setelah reduce, kita juga harus melakukan reuse. Seperti namanya, reuse adalah menggunakan kembali barang-barang yang ada di sekeliling kita dengan semaksimal mungkin. Artinya, kalau barangnya masih layak pakai, jangan keburu dibuang ya, guys. Contohnya, saat kita belanja online, biasanya paket kita akan dibungkus dengan bubble wrap dan kardus, kan? Nah, bubble wrap dan kardus itu bisa kita simpan untuk digunakan kembali. Jadi, kalau belanja online, bubble wrap dan kardusnya jangan langsung dibuang, ya! Packaging belanja online masih bisa disimpan dan dipakai ulang, lho! Sumber Selain itu, kita juga bisa mengurangi penggunaan barang-barang yang mudah rusak atau barang yang hanya sekali pakai dan beralih ke barang-barang yang lebih reusable. Contohnya, untuk membersihkan wajah dari debu atau make up, biasanya kita akan menggunakan kapas sekali pakai, kan? Nah, saat ini sudah tersedia lho, kapas yang bisa digunakan berkali-kali atau biasa disebut sebagai reusable cotton pads. Kapas ini bisa dicuci dan digunakan berulang kali, sehingga tidak banyak menimbulkan sampah dan tentunya kita bisa jadi lebih hemat juga karena kita jadi nggak perlu beli kapas terus-menerus. — Butuh contoh-contoh lainnya tentang daur ulang sampah? Coba tanya di Roboguru, yuk! Download aplikasi Ruangguru dan tanyakan pertanyaanmu terkait materi apa saja di Roboguru! Recycle Mendaur Ulang Apa sih yang dimaksud dengan daur ulang? Daur ulang atau recycle adalah proses pengolahan limbah menjadi barang baru yang memiliki manfaat dan bisa digunakan kembali. Paham, kan? Nah, terus apa saja ya contoh daur ulang itu? Contohnya, kalau kita punya kain perca atau kain-kain bekas yang biasanya berupa potongan dari kain utuh, bisa dijahit dengan kain perca lainnya menjadi gorden. Contoh lainnya yaitu plastik bungkus bekas makanan atau deterjen bisa dikumpulkan dan dijahit menjadi taplak meja anti air. Selain itu, kita juga bisa mengolah botol plastik bekas air mineral menjadi vas bunga atau wadah alat tulis. Bisa juga mengolah sedotan plastik dan kertas bekas menjadi hiasan berbentuk bunga. Botol bekas bisa direcycle menjadi vas bunga Sumber Oh iya, kamu tahu nggak sih di Tokyo, Jepang ada tempat pengumpulan dan daur ulang sampah anorganik lho, khususnya sampah kaca dan plastik. Jadi, pertama-tama, sampah-sampah anorganik dari berbagai wilayah di Tokyo dikumpulkan dan dibawa ke tempat pengolahan. Lalu, sampah-sampah tersebut akan dipilah sesuai jenisnya. Setelah dipilah, sampah kaca akan dihancurkan menggunakan mesin, sementara sampah plastik akan dipadatkan menggunakan mesin. Nah, sampah kaca yang sudah dipecahkan kemudian dikumpulkan dan didaur ulang menjadi bahan paving jalan atau kembali menjadi botol. Kalau sampah plastik yang telah dipadatkan akan diproses lebih lanjut, sehingga menjadi benang-benang fiber yang kemudian dapat dimanfaatkan menjadi pakaian. Baca juga Apa Saja Jenis-Jenis Interaksi dalam Ekosistem? Eits, sampah plastik juga bisa didaur ulang menjadi paving block, lho! Caranya adalah dengan melelehkan sampah plastik, lalu dicetak menjadi paving block. Meskipun terbuat dari sampah plastik, bentuk dan kekuatannya sama lho, seperti paving block pada umumnya. Tapi, paving block ini lebih ringan dan warnanya lebih terang. Wah, ternyata ada banyak cara kan, untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah! Kalau kamu sendiri, pernah mendaur ulang sampah juga nggak? Coba ceritain dong, di kolom komentar! Itu dia penjelasan tentang 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah. Teknik 3R ini juga bermanfaat dalam menghemat penggunaan sumber daya alam, lho! Selain itu, bisa juga untuk mendapatkan penghasilan, karena hasil dari daur ulang tadi bisa kita jual ke masyarakat. Nah, mulai sekarang, yuk lakukan teknik 3R ini! Jangan lupa juga untuk terus belajar bersama Master Teacher di ruangbelajar! Referensi Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta Erlangga. Sumber Gambar Gambar Tas Belanja’ [Daring]. Tautan Diakses 30 Maret 2022 Gambar Box Kardus’ [Daring]. Tautan Diakses 30 Maret 2022 Gambar Vas Bunga Recycle’ [Daring]. Tautan Diakses 30 Maret 2022 Gambar Tempat Pengumpulan dan Proses Daur Ulang di Tokyo’ [Daring]. Tautan Diakses 30 Maret 2022 Gambar Paving Block [Daring]. Tautan Diakses 30 Maret 2022 Gambar Sampah Plastik Daur Ulang’ [Daring]. Tautan Diakses 30 Maret 2022